Polisi Dalami Peristiwa Mutilasi dan Penembakan di Sausu | IVoox Indonesia

April 8, 2025

Polisi Dalami Peristiwa Mutilasi dan Penembakan di Sausu

IVOOX.id, Parigi Moutong -- Pasca penemuan kasus mutilasi terhadap warga yang terjadi di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyusul terjadi peristiwa penembakan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal, yang diduga merupakan anggota Kelompok Mujahidin Poso, saat ini, pihak kepolisian di bawah naungan Polda Sulawesi Tengah sedang mendalami peristiwa tersebut.


Sebelumnya, pada Minggu (30/12) sekitar pukul 14.20 Wita, telah ditemukan kepala manusia, yang merupakan korban mutilasi. Potongan kepala tersebut ditemukan di atas jembatan Salubose, Desa Salubanga.


Korban kemudian diketahui bernama Ronal Batau alias Anang, dari Suku Toraja, yang memiliki pekerjaan sebagai penambang, dan beralamat di Dusun Taliabo, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong.


Wakapolda Sulteng, Kombes Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, memastikan dua anggota polisi di Sulteng, mengalami luka akibat kontak tembak yang terjadi pada Senin (31/12) pagi, antara aparat kepolisian dan sekelompok orang yang belum diketahui pasti siapa mereka.


Peristiwa penembakan terjadi saat anggota kepolisian bersama tim olah TKP yang bertugas akan melakukan proses evakuasi terhadap jenazah Ronal Batau. Namun, masih berjarak sekitar 1,5 kilometer dari titik TKP, aparat polisi yang bertugas diserang dan terlibat kontak tembak dengan OTK.


Dua anggota polisi yang terluka masing-masing berinisial A dan B. Keduanya sempat dibawa ke Puskesmas Desa Sausu guna mendapatkan

perawatan medis. Termasuk jenazah korban mutilasi dibawa ke Puskesmas Sausu.


Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, kedua anggota Polisi mengalami luka tembak di bagian punggung dan lutut. Bripka A mengalami luka tembak di punggung kiri, dan Bripda B mengalami luka tembak di bagian lutut kanan. Keduanya kemudian diberangkatkan menuju RS Bhayangkara di Palu, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


Wakapolda Sulteng belum memastikan keterlibatan dan modus dari peristiwa mutilasi dan penembakan tersebut. Menurut Wakapolda Sulteng, Kombes Pol Setyo Boedi, pihaknya masih mendalami kejadian tersebut.


"Belum tahu. Nanti akan kita dalami, karena anggota berangkat sekarang dan sementara bekerja, dan laporan juga belum lengkap," terang Wakapolda Sulteng usai memberi keterangan pers akhir 2018 di Mapolda Sulteng, Senin (31/12).


Menurutnya, pasukan bantuan dari Brimob Polda Sulteng, sebanyak 2 SSK telah diturunkan ke lokasi kejadian, untuk melakukan pengamanan.


"Sudah kita kirimkan Brimob dua SSK berangkat ke sana," pungkasnya. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply