Polisi Belum Temukan Penyebab Kebakaran Lereng Bromo

IVOOX.id, Malang - Api yang membakar  hutan   hektare di kawasasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), akhirnya bisa dipadamkan. Polisi belum ketahui penyebab api kebakaran di Bukit Teletubbies ini.  

"Api yang membakar kawasan Desa Ngadas dapat dipadamkan Sabtu (1/8) sore," kata Kapolsek Poncokusumo, AKP Agus Siswo Hariadi, Minggu (2/9), seperti dilansir Jawapos.com.

Meskipun api di wilayah Ngadas dapat dipadamkan, namun anggota Polres Malang, dipimpin oleh Wakapolres yang baru sehari dilantik, Kompol Yhogi Hadi Setiawan, tetap melakukan upaya proses pemadaman lanjutan, Minggu (2/9).

Dipimpin Yhogi, ratusan orang yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Damkar, TNBTS dan warga Ngadas, melakukan proses pemadaman lanjutan.  Mereka memadamkan api dengan menggunakan air dari mobil  tangki berkapasitas 4.000 liter. Pemadaman ini berlangsung cukup lama. Sejak Minggu pagi, hingga menjelang sore, api benar-benar bisa dipadamkan.

Usai dialkukan proses pemadaman, khususnya di lokasi yang berada di Desa Ngadas, selanjutnya dilakukan proses moping up atau pemadaman api sisa. Tim Damkar Manggala AGNI Brigade Pengendali Kebakaran Hutan yang bertugas moping up.

Berdasarkan hasil asesment, luas area hutan TNBTS yang terbakar yang berada di wilayah Ngadas, sekitar 20 hektar. Lahan hutan ini terdiri dari   tanaman akasia, cemara dan semak belukar.

Hingga kini belum masih belum diketahui pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan puluhan hektare hutan itu.  "Api sudah padam, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," tandas dia Yhogi

Seperti diketahui, si jago merah melahap puluhan hektare hutan yang masuk di kawasan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Kebakaran terjadi sejak Sabtu (1/9) siang. Api dengan cepat melahap kawasan blok Watu Gede Jemplang yang masuk wilayah Desa Ngadas.   Kemudian, api dengan cepat merambat ke Blok Teletubbies dan savana yang merupakan perbatasan wilayah Kabupaten Malang dengan Kabupaten Probolinggo.