April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pochettino : Musim Depan Spurs Bakal Lebih Kuat

 

IVOOX.id, Madrid – Kesedihan yang menggelayuti skuat Tottenham Hotspur di stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6) dini hari WIB lalu, hanya sesaat. Penggemar Tottenham pun berdiri untuk memberikan tepuk tangan kepada skuat Mauricio Pochettino.

Saat skuat Spurs terduduk di rumput Metropolitano dan pemain Liverpool menggelar perayaan, tak ada penyesalan atas kegagalan merengkuh gelar juara. “Ini sangat menyakitkan tetapi pada saat yang sama kami harus tenang dalam cara kami berbicara dan menganalisis berbagai hal,” ujar pelatih Spurs, Mauricio Pochettino. “Karena musim ini fantastis dan kami perlu merasa bangga,” sambungnya.

Ketika Pochettino mengatakan para pemainnya harus membidik target lebih tinggi daripada trofi kompetisi, dia menegaskan, itu bisa diraih hanya dengan memenangkan Liga Inggris atau Liga Champions. Saat itu banyak yang mengejek karena itu adalah hal yang salah dan beberapa menyebutnya sebagai kesombongan. Spurs belum pernah memenangkan trofi apa pun sejak 2008.

Dalam hal itu, penantian tetap berlanjut akibat kekalahan 0-2 dari Liverpool di Madrid, tetapi tekad Pochettino bahwa Tottenham siap bersaing telah dibenarkan. Misinya untuk menguatkan mentalitas juga telah mendekati penyelesaian.

Hanya setahun yang lalu, Liverpool menangisi kekalahan dari Real Madrid di  final Liga Champions. Saat itu Liverpool terpaut 25 poin dari Manchester City, di klasemen akhir Liga Inggris. Hal yang dilakukan Liverpool bisa menjadi inspirasi bagi Tottenham. Tim asuhan Pochettino bisa memanfaatkan momentum laju mereka di Liga Champions untuk meraih kesuksesan musim depan.

“Itu bisa membantu  kami, tentu saja,” ujar Lucas Moura tentang laju Tottenham ke final. “Musim depan, kami akan lebih kuat, kami akan memiliki lebih banyak pengalaman,” sambungnya.

Tottenham harus menghindari berpuas diri. Banyak dari tim saat ini, hasil fase pertama Pochettino, sangat membutuhkan renovasi, khususnya di posisi  bek sayap dan di lini tengah. “Kami bukan yang paling pintar di kelas, tapi kami juga bukan yang paling bodoh,” ujar Pochettino.

Kunci untuk Tottenham tentu saja adalah Pochettino. Bukan karena dia juga tidak tergantikan, tetapi karena pemain seperti Harry Kane, Hugo Lloris, Dele Alli, dan Son Heung-min tampaknya telah mengikat masa depan mereka kepada pelatih itu.

Kalah dari Liverpool membuat Spurs masih tanpa trofi. Tapi mereka kini memiliki momentum yang cukup besar. Jika Pochettino bertahan dan memiliki komitmen melanjutkan momentum, Tottenham juga akan berkomitmen padanya. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply