Pochettino Isyaratkan Bertahan di Tottenham Hotspur

IVOOX.id, Madrid - Mauricio Pochettino tak mau berterus terang tentang masa depannya sebagai pelatih Tottenham Hotspur setelah tim asuhannya kalah dari Liverpool di final Liga Champions, Minggu (2/6) dini hari WIB.

Pelatih asal Argentina itu dikaitkan dengan kepindahan ke klub juara liga Italia Juventus dan raksasa Jerman, Bayern Munich. Namun, dia menyatakan akan tetap mencoba membimbing Spurs ke final lain setelah kekalahan 0-2 dari Liverpool di Madrid.

“Ketika kami menjalani pengalaman ini, kami ingin melakukannya lagi. Saya harap kami bisa melakukannya lagi di masa depan,” ujar Pochettino kepada BT Sport. “Ini tentang mencoba, ini tentang keyakinan, ini tentang membangun tim  dan saya harap itu terjadi lagi sesegera mungkin,” sambungnya.

Spurs segera tertinggal karena gol penalti Mohamed Salah hanya beberapa detik setelah kick-off. Tapi mereka tampil lebih baik setelah istirahat, sebelum Divock Origi mencetak gol kedua Liverpool sesaat jelang laga usai.

Pochettino mengatakan dia ingin kejelasan tentang ambisi Tottenham sebelum awal musim depan. Untuk itu dia mengatakan akan mengadakan pembicaraan dengan klub. “Sekarang adalah waktunya untuk tetap tenang, mengubah suasana hati, pasti kami akan punya waktu untuk berbicara,” jelas Pochettino.

“Sekarang bukan saatnya untuk berbicara terlalu banyak. Anda dapat menafsirkan hal-hal dengan cara yang berbeda. Orang-orang ingin membandingkan saya dengan pelatih yang berbeda tetapi mereka tidak tahu bahwa kami berada dalam proyek yang berbeda di posisi dan tempat yang berbeda,” sambungnya.

“Dalam lima tahun di Tottenham proyeknya sangat jelas, ambisi kami luar biasa, dan komitmen dari para pemain luar biasa - klub memainkan laga final Liga Champions pertama mereka,” tandasnya.

Pochettino membuat keputusan untuk menempatkan Harry Kane sebagai starter, meskipun striker itu tidak memainkan pertandingan dalam hampir dua bulan. Kane baru saja pulih dari cedera pergelangan kaki dan berjuang untuk  mendapatkan peluang menembus pertahanan Liverpool yang tangguh.

“Ini bukan tentang bermain dengan Harry Kane atau Lucas Moura,” ujar Pochettino. “Kami harus membuat keputusan dan tentu saja bagi saya, setelah satu setengan bulan, Harry Kane mampu menyelesaikan pertandingan dengan segar,” sambungnya.

“Dia tidak mencetak gol seperti pemain lain, tetapi itu bukan poin untuk berbicara terlalu banyak. Keputusan saya yang saya janjikan adalah tentang analitik dan berpikir dengan semua informasi. Saya tidak menyesali keputusan saya,” tandasnya.

Spurs tidak pernah dalam performa terbaiknya selama pertandingan di Wanda Metropolitano. Mereka harus tertinggal setelah Moussa Sissoko kebobolan penalti setelah 23 detik. “Kami tidak pernah percaya bahwa setelah satu menit akan tertinggal 0-1, situasi yang tidak hanya mengubah rencana kami, itu mengubah dinamika (permainan),” ujar Pochettino.

“Saya sangat bangga dengan upaya ini, bagaimana kami bertarung. Kami bermain sangat baik, kami bermain sangat bagus di babak kedua. Saya merasa sangat bangga, tidak ada lagi yang bisa dikatakan,” sambungnya. (luthfi ardi)