April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

PM Mahathir Tolak Permintaan India Untuk Ekstradisi Ulama Zakir Naik

IVOOX.id, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, menegaskan penolakan atas permintaan India untuk mengekstradisi ulama Zakir Naik, yang oleh New Delhi dituding menginspirasi ektremisme dan terorisme di India.

Naik, 52, adalah pendiri jaringan televisi satelit berbasis di Dubai, Peace TV, sekitar 12 tahun lalu. Ia meninggalkan tanah airnya, India, pada 2016 dan ketika New Delhi dikuasai pemerintahan Hindu militan di bawah PM Narendra Modi yang keras terhadap Islam, Naik ditetapkan sebagai buron dan ia pun mengajukan sebagai penduduk permanen di Malaysia.

"Sepanjang ia (Naik) tidak menyebabkan masalah ia tak akan dideportasi. Dia adalah penduduk tetap Malaysia," tegas Mahathir, seperti dilansir eurasiareview.com, Sabtu (7/7).

Tahun lalu, Naik datang ke Indonesia dan diterima resmi Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Komentar Mahathir, yang kembali berkuasa di usia 92 tahun setelah aliansinya memenangkan pemilu 9 Mei, mengomentari Naik setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri India menyatakan bahwa New Delhi sudah meminta Malaysia untuk mengekstradisi ulama tersebut. "Kami telah meminta resmi (Malaysia) untuk mengekstradisi Zakir Naik, warga India yang tinggal di Malaysia, dan tengah dipertimbangkan oleh Malaysia," ujar juru bicara tersebut.

India menganggap Naik menginspirasi sejumlah militan yang melakukan serangan ke Holey Artisan Bakery café di Dhaka, Bangladesh pada 2 Juli 2016, yang menewaskan 29 orang tewas, termasuk lima penyerang dan 20 sandera.

Pengacara Naik di Kuala Lumpur, Khairul Azam, menyatakan kliennya paham hukum Malaysia dan tak akan melanggarnya.

0 comments

    Leave a Reply