Pilkada Serentak Tetap Dilaksanakan 2024, Mendagri: Jika 2022, 2023 Isinya Pemenangan Bukan Pembangunan

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendukung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak digelar tahun 2024. Ia mengatakan bahwa revisi UU Pemilu akan dilakukan setelah Pilkada 2024.

Kita jalankan. Untuk Pilkada dilaksanakan 2024. Sampai nanti kita bisa revisi setelah kita laksanakan, bukan sebelum kita laksanakan," kata Tito saat mengelar rapat kerja dengan Komisi II DPR, Senin (15/3/2021).

Tito meminta semua fraksi di DPR konsisten untuk mendukung Pilkada serentak pada tahun 2024. Ia menilai apabila pilkada diselenggarakan tahun 2022 ataupun 2023 maka calon kepala daerah hanya akan fokus pada kemenangan bukan lagi pada program pembangunan.

"Kita lihat seandainya Pilkada [digelar] 2022 dan 2023, maka 2022 dan 2023 itu perlu persiapan 6-9 bulan karena itu isinya sudah tahun politik. Isinya soal pemenangan, bukan pembangunan," ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Kapolri tersebut menilai bahwa penyelenggaraan Pilkada tahun 2024 tidak akan menggangu prgram dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Ia menyebut banyak program dalam RPJMN yang sempat terhambat selama pandemi corona.

"Sehingga program-program semula ditarget terhambat. Dari 41 proyek di RPJMN banyak yang terhambat. Salah satunya soal pemindahan ibu kota negara dan lainnya," pungkasnya.