May 1, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pilih Olahraga Atau Diet ?

IVOOX.id, Jakarta - Kelebihan berat badan menjadi momok bagi masyarakat saat ini. Faktor penampilan saat ini masih menjadi alasan utama orang takut kepada kegemukan. Pilihanya hanya ada dua Diet atau Olah Raga ? Yang dapat membantu kita mengkontol berat badan.

Kegemukan meningkatkan peluang terjadinya berbagai macam penyakit, khususnya penyakit jantung, diabetes tipe 2, apnea tidur obstruktif, kanker tertentu, osteoartritis dan asma.

Kegemukan sangat sering disebabkan oleh kombinasi antara asupan energi makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kerentanan genetik, meskipun sebagian kecil kasus terutama disebabkan oleh gen, gangguan endokrin, obat-obatan atau penyakit psikiatri.

Hanya sedikit bukti yang mendukung pandangan bahwa orang yang gemuk makan sedikit namun berat badannya bertambah karena metabolisme tubuh yang lambat; rata-rata orang gemuk mengeluarkan energi yang lebih besar dibandingkan orang yang kurus karena dibutuhkan energi untuk manjaga massa tubuh yang lebih besar.

Banyak teori dan metode untuk mengontrol berat badan. Intinya bermuara pada dua hal. Pertama, mengatur asupan makanan atau diet. Kedua, Aktivitas fisik yang dapat membahar lemak tubuh atau diet.

Baik berolahraga maupun mengatur pola makan (diet) dapat menurunkan berat badan, dan keduanya memiliki tantangan yang sama untuk dijalani, yaitu mengatur metabolisme makanan dan melawan keinginan untuk makan lebih banyak. Namun keduanya memiliki mekanisme dan dampak terhadap tubuh yang berbeda.

Dengan olahraga akan terjadi pembakaran lemak dan pembentukan otot, sehingga tubuh akan memiliki jumlah otot yang lebih banyak.

Namun angka pada timbangan berat badan Anda tidak akan jauh berbeda dari sebelumnya karena lemak memiliki massa yang lebih kecil daripada otot.

Hasilnya, dengan berolahraga akan terjadi penurunan massa lemak, namun diikuti dengan peningkatan massa otot.

Efeknya tetap akan terlihat pada bentuk tubuh yang lebih kurus, karena otot memakan ruang yang lebih sedikit dibandingkan lemak.

Diet, alias mengatur pola makan, adalah mengurangi asupan kalori. Jika dilakukan dengan konsisten, tubuh akan menyesuaikan kebutuhan kalori dengan energi yang dihasilkan dari metabolisme.

Hasilnya, dengan konsumsi kalori yang lebih sedikit, tubuh akan menyimpan cadangan makanan dalam jaringan lemak yang lebih sedikit, sehingga mempermudah penurunan berat badan.

Dibandingkan dengan berolahraga, mengatur pola makan alias diet adalah cara yang lebih cepat. Hal ini dikarenakan lebih mudah untuk mengurangi jumlah kalori tubuh dengan membatasi kalori harian, dibandingkan harus membakar kalori dengan berolahraga.

Namun, bagi beberapa orang, hanya mengurangi pola konsumsi makan saja mungkin akan membutuhkan waktu yang lama, sehingga mengatur pola makan dan diirngi dengan olahraga akan menjadi cara yang lebih sesuai.

Dikutip dari Huffington Post, Ahli biokimia nutrisi Shawn M. Talbott, PhD, mengatakan bahwa menurunkan berat badan membutuhkan 75% mengatur pola makan (diet) dan 25% berolahraga.

Shawb berpendapat bahwa olahraga berlebihan namun pola makan tetap buruk, tidak akan menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan.

0 comments

    Leave a Reply