May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pihak Oposisi Turki Telah Menetapkan Calon Presidennya

IVOOX.id, Istanbul - Partai oposisi telah memilih kandidat mereka untuk menantang Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pemilihan umum bulan depan.

Oposisi utama CHP memilih wakil ketua veteran Muharrem Ince, seorang kritikus yang berapi-api untuk dijagokan melawan Erdogan.

Mengatasi pendukung partai di Ankara, Ince melepas lencana partainya, menggantikannya dengan salah satu bendera Turki.

"Saya akan menjadi presiden 80 juta, kanan dan kiri, Alevis [sekte Islam] dan Sunni, Turki dan Kurdi," katanya. "Aku akan menjadi presiden yang tidak memihak."

Mantan guru fisika berusia 54 tahun itu dipandang sebagai pilihan cerdas oleh pemimpin CHP Kemal Kilicdaroglu. Ince telah membangun reputasi memiliki sentuhan umum.

Dia juga cerdas di media sosial, menjadi yang kedua bagi Erdogan di pengikut Twitter. Pengumuman pencalonannya melihat # İNCEdenDemokrasiGelecek (Democracy akan datang dengan İnce) menjadi topik tren global kedua, setelah #StarWarsDay.

Dalam tanda apa yang mungkin ada di depan, para pendukung Erdogan dengan cepat mendistribusikan di media sosial sebuah foto Ince minum bir bersama keluarganya, diduga selama bulan puasa suci Ramadhan.

Tidak terkalahkan dalam 15 tahun pemilihan, Erdogan, seorang Muslim yang taat, secara rutin menggambarkan CHP pro-sekuler Ince sebagai anti-agama. Turki adalah negara yang sangat konservatif, dan pemilihan presiden akan berlangsung selama bulan Ramadhan.

Tetapi dalam sebuah langkah untuk mencapai pemilih konservatif, Ince berjanji untuk mengadakan pertemuan setiap malam pada jam 1:30 pagi bertepatan dengan waktu yang cepat naik untuk makan sebelum matahari terbit.

Pengamat politik mengklaim jika Ince ingin memiliki peluang untuk sukses, ia perlu masuk ke basis agama konservatif yang normalnya setia Erdogan.

Kritikus mengklaim CHP seharusnya memilih seorang kandidat yang tidak partisan dan konservatif.

"Dengan calon presiden yang tidak memiliki banding di luar basis pemilih 25 persennya sendiri, oposisi utama Turki CHP sekali lagi telah menunjukkan bahwa ia tidak memiliki visi untuk memenangkan pemilihan," kata Mustafa Akyol, seorang penulis konservatif tentang politik Turki.

Tetapi CHP telah mengambil langkah untuk menjangkau pemilih agama. Dalam sebuah langkah terobosan menjelang pemilihan parlemen karena diadakan bersamaan dengan pemilihan presiden, CHP membentuk pakta pemilu dengan Partai Sa'adet Islamis sebagai bagian dari aliansi partai empat arah.

0 comments

    Leave a Reply