May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

PGAS Alokasikan USD500 Juta untuk Belanja Modal 2017

iVooxid, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD500 juta, atau setara Rp6,674 triliun, pada 2017. Belanja modal itu akan digunakan untuk membiayai pengembangan jaringan pipa gas untuk distribusi dan transmisi gas bumi, serta berbagai kegiatan bisnis hulu, menengah dan hilir. Disamping itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan bisnis yang dilakukan bersama entitas usaha lainnya.

“Dalam pengembangan infrastruktur jaringan gas, perseroan akan selalu memperhatikan availability assets dan kondisi perekonomian,” ujar Heri Yusup, Corporate Secretary PGAS, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (02/02/2017).

Heri mengemukakan, PGAS sepanjang 2016 berhasil meraih tambahan 8.158 pelanggan gas bumi untuk pelanggan rumah tangga tanpa mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Tambahan pelanggan tersebut berasal dari program PGN Sayang Ibu yang diselenggarakan setiap tahun di berbagai daerah, khususnya daerah-daerah yang telah dilalui jaringan pipa gas perseroan.

Menurut Heri, program PGN Sayang Ibu pada 2016 mendorong perseroan mengalirkan gas bumi ke 8.158 pelanggan rumah tangga baru. Jumlah sebanyak itu tersebar di Cilegon sebanyak 117 rumah tangga, Tangerang 213 rumah, Jakarta 192 rumah, dan Bogor 408 rumah.

Kemudian, di Bekasi sebanyak 355 rumah, Karawang 21 rumah, Cirebon 507 rumah, Surabaya 4.171 rumah, Sidoarjo 1.653 rumah, Pasuruan 200 rumah, Medan 260 rumah, dan Batam 61 rumah. “Penambahan pelanggan baru ke rumah tangga tersebut dibiayai sendiri oleh PGAS, tanpa mengandalkan APBN,” pungkas Heri.

Heri juga menambahkan, PGAS pada 2015 mendapat penugasan dari pemerintah untuk mengelola jaringan gas bumi ke 43.337 rumah tangga di 11 kabupaten atau kota di Indonesia. Akan tetap, PGAS pada 2016 kembali mendapat tugas pemerintah membangun sambungan gas bumi untuk 49.000 rumah tangga, di Tarakan, Surabaya, dan Batam.

“Secara nasional, PGAS hingga kini telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 120.000 sambungan gas rumah tangga, yang tersebar di berbagai daerah mulai Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Papua,” imbuhnya.

Pada Triwulan ketiga 2016, laba PGAS turun 21% atau menjadi US$241,99 juta karena tingginya beban usaha sebesar US$702,89 juta. Adapun infrastruktur pipa gas perseroan hingga triwulan ketiga 2016, sudah bertambah sepanjang lebih dari 241 kilometer (km).[abr]

0 comments

    Leave a Reply