October 12, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Peserta PKN LAN Lakukan Benchmarking ke Sejumlah Negara

IVOOX.id, Jakarta - Sebanyak 41 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLV Lembaga Administrasi Negara (LAN) melakukan benchmarking virtual ke sejumlah negara. 

“Benchmarking virtual ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana ‘Strategi Pembangunan Berkelanjutan Pascca-Pandemi Covid-19’ yang dilakukan sejumlah negara di tengah mandeknya roda perekonomian akibat menyebarnya virus korona,” kata Kepala Biro Kesekretariatan Pimpinan Setjen DPR Drs. Djaka Dwi Winarko, M.Si, pada keterangan persnya, Jumat (5/6). 

Para peserta benchmark yang terbagi dalam empat kelompok itu melakukan kunjungan virtual ke delapan lokus negara, antara lain Thailand, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Austria, Vietnam, Jerman, serta Malaysia. Tema pokok yang didiskusikan dalam benchmark tersebut yakni Digitalization of The Micro, Small & Medium Enterprises (MSME).

Para peserta yang melakukan benchmark di Malaysia diterima langsung oleh Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia Krisna Hanan dan Nur Azmi dari SME Corp. Malaysia.

Dalam pertemuan, para peserta benchmark juga mendapat sejumlah informasi penting digali dari narasumber seperti bagaimana manajemen produksi yang dilakukan SME terhadap sertifikasi hasil produksi barang UMKM di Malaysia dan bagaimana strategi yang dilakukan SME di tengah lockdown yang mengakibatkan pelambatan perekonomian. 

Kepada para peserta benchmark, Nur Azmi menjelaskan bahwa pemerintah Malaysia memberikan stimulus ekonomi kepada para pelaku UMKM. Pemerintah menyadari UMKM menyerap tenaga kerja yang banyak sehingga menjadi tumpuan perekonomian. 

“Pandemi ini berdampak sangat signifikan terhadap perekonomian Malaysia secara nasional. Namun pemerintah kami memberikan bantuan untuk membangkitkan perekonomian berupa stimulus ekonomi, baik itu dukungan kebijakan maupun stimulus keuangan,” jelas Nur Azmi.

Nur Azmi menambahkan bahwa di tengah situasi yang tidak menentu dan diprediksi memberikan dampak hingga 1,5 tahun ke depan sampai vaksin ditemukan, kolaborasi antara semua unsur adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi situasi ini. 

“Kuncinya adalah ego sektoral harus dihilangkan, SME Malaysia juga terus melakukan penataan secara internal berupa infrastruktur, suprastruktur, promosi, penerapan teknologi, serta pengembangan produk sesuai dengan standarisasi internasional,” tutupnya.

Sementara itu, Djaka Dwi Winarko menegaskan hasil benchmark ke sejumlah negara ini diharapkan akan menjadi acuan bagi peserta dalam menyusun produk pembelajaran angkatan bertema ‘Pemberdayaan UMKM dalam Rangka Mendukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Indonesia Akibat Covid-19’.

0 comments

    Leave a Reply