Perwakilan Solidaritas Perempuan: Perdagangan Manusia Disebut Berasal dari Orang Dekat

IVOOX.id, Jakarta - Perwakilan Solidaritas Perempuan Dinda Nuranisa menyebut pelaku perdagangan orang bisanya merupakan kerabat dekat korban. Perekrut memanfaatkan kepercayaan masyarakat kepada keluarga atau orang dekat.

"Perekrut ini pintar. Dia menggunakan orang-orang terdekat. Sekarang perekrut sudah canggih, mereka melakukan mapping dulu nih biasanya mainnya sama siapa," kata Dinda dalam diskusi "World Day Against Trafficking in Person" di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Agustus 2019.

Dinda menyebut biasanya korban akan bungkam saat perdagangan manusia dilakukan orang terdekat. Korban biasanya menutupi kasus tersebut karena masalah kedekatan hubungan.

"Sehingga mereka khawatir ketika mereka melaporkan kasusnya, keluarganya atau orang terdekatnya juga terkena dampak," ujarnya.

Dinda meminta masyarakat tetap curiga jika mendapatkan tawaran pekerjaan dengan upah tak masuk akal dari keluarga. Modus tawaran pekerjaan marak dilakukan perekrut untuk menjebak korban.

Dinda menyebut jika dokumen pribadi menjadi hal penting saat menerima pekerjaan. Dokumen seperti paspor dapat menjadi alat perlindungan diri.

"Saat dokumen penting itu diminta teman-temen harus punya salinan aslinya. Jadi copy-nya harus dipegang sendiri. Kalau mereka enggak boleh simpan bahkan salinannya enggak boleh, itu harus dipertanyakan. Artinya ada pembatasan. Karena paspor identitas kita," kata dia.

Dia juga meminta penegak hukum menindak tegas kasus perdagangan manusia yang kerap terjadi. Aparat diharapkan mampu memitigasi sejak awal kasus perdagangan manusia.