April 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pertamina Temukan Cadangan Migas Baru

IVOOX.id, Jakarta -- Usaha masif dan progresif ditunjukkan PT Pertamina dalam mencari sumber minyak dan gas (migas) baru. Selama kuartal I tahun 2019, perusahaan migas berplat merah ini berhasil menemukan tiga cadangan migas baru untuk dilakukan eksplorasi.


Pada Februari lalu, Pertamina menemukan cadangan migas dari sumur Randuwangi di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sumur ini diperkirakan menampung cadangan minyak sebesar 15 juta barel setara minyak (MMBOE). Selain itu, Pertamina EP juga berhasil menemukan cadangan gas dan kondensat di area Pertamina EP Asset 4 di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.


Yang terbaru, Pertamina merilis laporan kembali menemukan cadangan migas di sumur Benewangi, Kabupaten Siak, Riau. Pengeboran sumur Benewangi telah dilakukan dan menghasilkan produksi minyak dengan kapasitas 540 barel per harinya.


Khusus pengembangan Benewangi, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu menyebutkan bahwa Pertamina Hulu Energi telah mengindentifikasi beberapa potensi lain di sekitarnya dengan perkiraan sumber cadangan minyak di angka 500 juta barel setara minyak (MBBOE).


“Untuk eksplorasi lapangan baru, kami memiliki komitmen pasti investasi. Perseroan menyediakan dana investasi lebih dari US$ 200 juta untuk program seismik. Operasi pengembangan lapangan dilakukan untuk memastikan cadangan yang ditemukan bisa berubah menjadi produksi, yang belum terbukti menjadi terbukti. Cadangan yang belum dibor, akan dibor untuk membuktikan adanya cadangan Migas,” kata Dharmawan, Rabu (10/4).


Pertamina telah mengupayakan peningkatan penemuan sumur migas baru dengan program pengeboran dua kali lipat dengan tahun lalu. Jumlahnya mencapai 346 sumur.


Pertamina melalui anak usaha sektor hulu bergerak secara progresif untuk menemukan cadangan baru, baik didalam wilayah kerja yang ada maupun melalui upaya new venture yang difokuskan pada 5 (lima) area eksplorasi baru. Salah satunya adalah membuka akses wilayah kerja baru Maratua di wilayah Kalimantan Utara.


"Kami akan terus melaksanakan kegiatan eksplorasi hulu migas. Tahun ini kami juga mentargetkan untuk dapat menyelesaikan survei seimik 2D sebanyak 31,000 km di daerah frontier Indonesia, dan mulai menyiapkan survei seismik 3D di WK eksplorasi Maratua. Hal ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan cadangan migas dan menjaga keberlanjutan produksi nasional sekaligus ketahanan energi nasional," pungkas Dharmawan. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply