November 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pertamina Klaim BBM Cukup Sampai 21 Hari

IVOOX.id, Jakarta - Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, memasuki H+3 Idul Fitri 1439 H ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), pasokan listrik dan elpiji (liquefied petroleum gas/LPG) dalam kondisi aman. Kondisi stok BBM mencukupi untuk liburan Lebaran dan arus balik hingga H+13.

Dilaporkan Posko ESDM, Senin (18/6), kondisi ketahanan BBM dalam kondisi normal untuk seluruh jenis BBM, dengan rincian sebagai berikut: premium (21 hari), solar/akrasol (20 hari), pertalite (21 hari), kerosene (47 hari), pertamax/akra 92 (20 hari), pertamax turbo (42 hari), pertamina dex (37 hari), dexlite (19 hari) dan avtur (29 hari).

Begitu pula kondisi stok LPG dilaporkan dalam kondisi normal dengan ketahanan 17 hari. Bahan bakar gas (BBG) dan jaringan gas (jargas) pun dilaporkan dalam kondisi aman.

"Sebanyak 571 stasiun pengisian bahan bakar umum (SBPU) di Jamali juga telah menyalurkan premium kembali, memastikan arus balik ini stok BBM lancar," papar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyatakan, menghadapi puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 19-20 Juni, Pertamina telah meningkatkan berbagai layanan khusus baik di jalur tol operasional maupun fungsional serta jalur utama mudik nontol.

Pertamina telah menyiapkan layanan Kiosk Pertamax, Motoris Kemasan, Mobile Dispenser maupun PTO (Portable Tank Operation) atau tangki BBM yang dilengkapi dengan pengkur volume, sehingga bisa langsung melayani penjualan BBM. Khusus untuk wilayah Jawa Tengah, pada arus balik layanan BBM akan diperkuat dengan Kiosk Pertamax di 23 titik, 40 Motoris Kemasan, 12 Mobile Dispenser serta 17 PTO.

Sedangkan untuk subsektor ketenagalistrikan, beban puncak malam hari 16 Juni 2018 sebagian besar dilaporkan dalam kondisi Normal. Secara keseluruhan daya mampu pasok nasional sebesar 29.845,38 MW dan beban puncak sebesar 24.870,55 MW. Dengan demikian, kapasitas cadangan daya nasional tercatat sebesar 4.548,07 MW.

0 comments

    Leave a Reply