October 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pertamina Geothermal Energy Raih Pendapatan Rp9 Triliun

IVOOX.id - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) Memulai tahun 2023 dengan langkah besar, pada bulan Februari, PGE meluncurkan Initial Public Offering (IPO), mencatatkan performa yang sangat baik dengan pendapatan mencapai Rp9,05 triliun dan oversubscription hingga 3,81 kali.


PGE klaim hasil tersebut menunjukkan keberhasilan dalam mengembangkan potensi panas bumi di Indonesia seiring dengan perayaan tahun ke-17 beroperasinya.

Menurut Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, hingga 11 Desember 2023, saham PGEO telah mengalami kenaikan sebesar 20,54 persen dengan market capitalization mencapai Rp 48,4 triliun. Hal ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap kemajuan energi terbarukan, khususnya panas bumi di Indonesia. Julfi menegaskan bahwa PGE terus berupaya untuk mempercepat pertumbuhan bisnis secara realistis.

“Pencapaian ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap kemajuan energi terbarukan, khususnya panas bumi di Indonesia, selama beroperasi kami mencoba untuk accelerate but realistically,” kata Julfi dalam keterangan resmi yang diterima IVOOX, Rabu (13/12/2023).

Dalam mengatasi tantangan akselerasi bisnis, PGE melakukan perubahan model bisnis yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan produksi. Ekspansi juga menjadi prioritas utama, dengan ambisi menjadi perusahaan dengan kapasitas 1 GW pada tahun 2025. Strategi quick wins dan penerapan teknologi co-generation di beberapa area menjadi langkah penting untuk mencapai target tersebut.

“Dengan strategi quick wins dan penerapan teknologi co-generation di beberapa area, saat ini Perseroan sedang berproses untuk mencapai target tersebut, tentunya dengan bantuan optimalisasi value creation,” kata Julfi.

PGE juga menunjukkan komitmen terhadap isu lingkungan dengan berkolaborasi dalam komersialisasi karbon bersama Pertamina NRE dan Pertamina Patra Niaga. Pendapatan kredit karbon sebesar USD 732 ribu telah dicatatkan pada tahun ini, menandai pendapatan perdana dari bursa karbon Indonesia.

Di tingkat global, PGE menjalin kemitraan dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) dan Geothermal Development Company (GDC) untuk mengembangkan potensi panas bumi di Kenya. Selain itu, PGE membentuk Joint Venture Company (JVC) dengan Chevron New Energies Holdings Indonesia Ltd. untuk mengembangkan WKP Way Ratai, Lampung.

Secara fundamental, pada tahun ke-17, PGE berada dalam posisi solid dengan laba bersih mencapai USD 133,4 juta pada kuartal III-2023, melampaui pencapaian laba sepanjang tahun 2022. PGE juga mendapatkan apresiasi di bidang lingkungan dan sosial dengan raihan skor 8.4 dari lembaga ESG rating global Sustainalytics, menunjukkan keunggulan dalam menerapkan praktik ESG.

0 comments

    Leave a Reply