Persebaya Ditahan Imbang PSIS 1-1 di Laga Kandang Lawan | iVoox Indonesia

March 16, 2025

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Persebaya Ditahan Imbang PSIS 1-1 di Laga Kandang Lawan

IVOOX.id – Persebaya Surabaya gagal meraih poin penuh setelah ditahan imbang PSIS Semarang dengan skor 1-1, dalam pertandingan pekan ke-27 Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jawa Timur, Rabu (12/3/2025)malam.

Mengutip Antara, gol Persebaya tercipta dari kaki Francisco Rivera pada menit ke-45, sedangkan gol balasan PSIS tercipta pada menit ke-90+4 melalui Septian David Maulana.

Kedua tim bermain hati-hati di awal babak pertama, meskipun sesekali melancarkan serangan ke pertahanan lawan.

Memasuki menit ke-10, kedua tim mulai meningkatkan tempo permainan dengan jual beli serangan.

PSIS mendapatkan peluang emas pada menit ke-15 ketika Boubakary Diarra berhasil lolos dari jebakan offside. Namun, tendangannya masih melambung tinggi di atas mistar gawang Persebaya yang dikawal Ernando Ari.

Persebaya membalas pada menit ke-29 melalui kombinasi umpan satu-dua antara Bruno Moreira dan Paulo Rivera. Bruno yang sudah berada di posisi ideal melepaskan tembakan, tetapi bola masih melebar di sisi kiri gawang PSIS yang dijaga Syahrul Trisna.

Tim berjuluk Bajul Ijo itu terus menggempur pertahanan PSIS. Bruno hingga Flavio Silva beberapa kali mengancam lewat tendangan keras, namun belum membuahkan hasil.

Pada menit ke-42, Rivera kembali mengancam gawang PSIS lewat eksekusi tendangan bebas yang mengarah langsung ke gawang. Namun, Syahrul Trisna masih sigap menepis bola.

Semenit kemudian, Dejan Tumbas mencoba peruntungan dengan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun, Trisna kembali menunjukkan refleksnya dengan menepis bola dan menggagalkan peluang tersebut.

Persebaya akhirnya berhasil unggul pada menit ke-45 lewat sontekan Rivera setelah menerima umpan dari Flavio Silva. Pemain asal Meksiko itu dengan tenang mengelabui kiper serta dua pemain PSIS sebelum melesakkan bola ke dalam gawang. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Persebaya.

Hingga wasit meniup peluit tanda turun minum skor tetap 1-0, kemenangan sementara untuk tuan rumah.

Pada babak kedua, anak asuh Paul Munster mencoba mendominasi lapangan dan memberikan serangan-serangan yang dapat mengancam gawang lawan.

Sementara, PSIS mencoba melakukan serangan yang dibangun dari bawah, namun selalu kandas dan membuat Persebaya bisa melakukan serangan balik.

Memasuki pertengahan babak kedua, giliran PSIS mencoba mendominasi pertandingan melalui umpan-umpan yang terarah untuk mengacaukan pertahanan Persebaya.

Memasuki akhir babak kedua, Persebaya melalui Oktavianus Fernando mendapat peluang emas, pada menit ke-90+3, yang terbebas dan berhadapan satu lawan satu dengan Trisna, namun tendangannya masih melenceng tipis di sebelah kiri gawang.

Pada menit ke-90+4 akhirnya PSIS bisa menyamakan kedudukan melalui kaki David Maulana setelah bola terlepas dari jangkauan Ernando. Skor berubah menjadi 1-1 hingga wasit Muhammad Iqballuddin meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Pada pertandingan selanjutnya, Persebaya akan melakukan laga tandang melawan Persija Jakarta pada Sabtu (12/4) di Jakatra International Stadium (JIS), pukul 19.00 WIB. Sementara, PSIS akan menjamu Persik Kediri pada Jumat (11/4) di Stadion Jatidiri Semarang.

Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster berharap semua pihak tidak menghakimi Oktavianus Fernando yang gagal memaksimalkan peluang emas, sehingga timnya hanya bisa meraih hasil imbang 1-1 saat melawan PSIS Semarang.

"Kecewa iya, karena ada banyak peluang, terutama di menit akhir, tapi saya harap semua orang jangan menghakimi Ovan karena ya begitulah sepak bola," kata Munster saat konferensi pers setelah pertandingan usai di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu (12/3/2025) malam, dikutip dari Antara.

Munster mengaku, anak asuhnya sudah berusaha untuk membuat gol kedua dan tidak kebobolan gol dalam pertandingan tersebut, namun nyatanya hanya bisa bermain 1-1.

Pelatih asal Irlandia Utara itu juga menyatakan PSIS lebih beruntung karena bisa memaksimalkan peluang untuk menjadi gol balasan di menit akhir.

"Kalau kami menang maka Persebaya bisa naik ke posisi kedua," katanya.

Menurut dia, seharusnya Persebaya bisa menang dalam pertandingan tersebut karena banyak peluang yang dimiliki para penggawa Persebaya, tidak hanya Ovan, namun semua tidak bisa maksimal.

"Pergantian pemain di babak kedua itu merupakan strategi tim dan banyak peluang juga yang terjadi, tapi inilah sepak bola," ucapnya.

Sementara itu, pemain Persebaya Oktavianus Fernando mengaku siap menanggung beban kesalahannya di menit akhir yang tidak bisa memanfaatkan peluang untuk dikonversikan menjadi gol.

"Tidak ada yang salah dalam permainan Persebaya, kesalahan tadi murni perbuatan saya dan saya siap untuk menanggungnya," ucapnya, dikutip dari Antara.

Sementara, pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengaku keberuntungan memihak timnya sehingga terhindar dari kekalahan dan bisa mencuri satu poin dari kandang Persebaya, setelah bermain imbang 1-1.

"Mereka (Persebaya) membuat (permainan) sangat sulit bagi kami. Persebaya bisa menyelesaikan permainan dengan kesempatan terakhir seharusnya. Mungkin kami beruntung bisa cetak gol di kesempatan terakhir," ujar Agius saat konferensi pers setelah pertandingan usai di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu (12/3/2025) malam, dikutip dari Antara.

Pelatih asal Malta itu menjelaskan, sebenarnya pada pertandingan yang disaksikan oleh 13.123 orang itu, kedua tim bermain baik, bahkan Persebaya banyak menciptakan peluang.

Oleh karena itu, dia menilai timnya tidak layak untuk mendapatkan satu poin dari laga tersebut karena klub yang berjuluk Bajol Ijo tersebut adalah tim juara.

"Keinginan menang mereka sangat kuat untuk menjadi juara," ucapnya.

Selain itu, dirinya juga sering memotivasi para pemain untuk saling percaya dalam menghadapi segala sesuatu termasuk tidak pernah menang dalam enam laga terakhir.

Meskipun begitu, dia tetap optimistis jika semua orang bekerja keras dan percaya maka keberuntungan akan menghampiri.

"Ini tugas saya untuk memberikan motivasi kepada para pemain karena kami dalam posisi kurang baik, jadi memang tidak mudah," ujarnya.

Sementara itu, kapten PSIS Semarang Septian David Maulana mengakui tidak mudah melawan Persebaya Surabaya yang merupakan tim papan atas dalam klasemen sementara Liga 1.

Tapi, lanjutnya, dengan hasil imbang dan meraih satu poin di kandang lawan maka menjadi hasil yang baik bagi PSIS untuk tetap melaju dan menjauh dari zona degradasi.

"Kami sangat bersyukur, Ini bisa membuat motivasi para pemain semua, agar pertandingan selanjutnya, kami bisa mendapatkan poin penuh," ucap pemain kelahiran Semarang itu, dikutip dari Antara.

Saat ini, pada klasemen sementara Liga 1 Indonesia, Persebaya menempati peringkat ketiga dengan raihan 48 poin dari hasil 14 kali menang, enam kali seri dan tujuh kali kalah.

Pada pertandingan selanjutnya, Persebaya akan melakukan laga tandang melawan Persija Jakarta pada Sabtu (12/4/2025) di Jakatra International Stadium (JIS), pukul 19.00 WIB.

Sementara PSIS Semarang menempati peringkat 15 dengan 24 poin dari hasil enam kali menang, enam kali seri dan 14 kali kalah.

Pada laga selanjutnya, PSIS akan menjamu Persik Kediri pada Jumat (11/4/2025) di Stadion Jatidiri Semarang, pukul 15.30 WIB.

0 comments

    Leave a Reply