Perputaran Ekonomi Libur Nataru Capai Rp108 Miliar

IVOOX.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyampaikan proyeksi positif terkait kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian nasional selama masa liburan Nataru (Natal dan Tahun Baru).

Menurutnya, realisasi pariwisata sudah sesuai dengan proyeksi dan ekspektasi yang telah ditetapkan.

Sandi menyebut mayoritas pengunjung diperkirakan akan aktif dalam kegiatan pariwisata, yang diharapkan akan memberikan dorongan signifikan untuk sektor ekonomi, termasuk akomodasi hotel dan restoran.

"Kami melihat bahwa potensi perputaran untuk ekonomi, termasuk akomodasi hotel dan restoran, ini mencapai total 108 triliun Rupiah lebih," ujar Sandiaga Uno di Kementerian Parekraf Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2024).

Ia optimis pencapaian tersebut memberi dampak positif yang diharapkan dari lonjakan kunjungan selama periode liburan.

 "Telah berjalan sesuai dengan proyeksi dan ekspektasi kita memproyeksikan kontribusi 120 triliun terhadap perekonomian nasional lagi lonjakan pengunjung pada libur Nataru antara 107 sampai 110 juta," tambahnya.

Proyeksi tersebut dihitung berdasarkan okupansi hotel selama 10 hari liburan, dengan jumlah sekitar 15.500 kamar dan harga kamar sekitar 1 juta Rupiah. Sandiaga Uno menjelaskan bahwa proyeksi ini menjadi acuan pemerintah dalam menanggapi potensi ekonomi selama masa Nataru.

Dalam pemantauan momen Nataru, Menteri Sandiaga mengungkapkan bahwa survei yang melibatkan lebih dari 930 responden wisatawan menunjukkan bahwa mayoritas dari mereka memilih menginap di rumah saudara atau kerabat. Durasi perjalanan wisata rata-rata berkisar antara 1 sampai 2 jam.

"Dalam momen ini, 60% bisnis perjalanan dilakukan menggunakan kendaraan pribadi, dan menariknya, wanita milenial mendominasi sebagai pelaku perjalanan bisnis," jelas Sandiaga Uno. Pernyataan tersebut mencerminkan perubahan tren dan preferensi dalam industri pariwisata yang semakin mengandalkan kemudahan dan fleksibilitas dalam perjalanan.