May 18, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Peringatan Dini Siklon Tropis 94W di Jakarta hingga Hujan Es di Bekasi

IVOOX.id, Jakarta - Cuaca ekstrem melanda di DKI Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya beberapa hari terakhir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melalui akun Instagram @bpbddkijakarta mengimbau warga Ibu Kota untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

Hujan disertai petir diprediksi terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (15/4/2021) dan Jumat (16/4/2021).

"Waspada potensi cuaca ekstrem di wilayah DKI Jakarta. Durasi 15 April - 16 April 2021," begitu pernyataan akun tersebut, Selasa (13/4/2021).

"BMKG sebagai Tropycal Cyclone Warning Center mendeteksi adanya Potensi Bibit Siklon Tropis 94W di Samudera Pasifik dari Timur Laut Papua yang berpotensi menguat menjadi siklon tropis dalam seminggu ke depan," sambungnya.

BPBD DKI menjelaskan, bibit siklon itu akan mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia, khususnya di daerah timur.

Kendati begitu, hujan sangat lebat dan gelombang tinggi berpotensi dirasakan di Jakarta selama dua hari beruntun mulai hari ini.

"Pada tanggal tersebut, potensi hujan disertai kilat/petir diprediksi terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya," tulis BPBD.

Masyarakat lantas diminta untuk waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem angin kencang, hujan lebat dan dampak yang ditimbulkan.

"Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," tulis BPBD DKI.

Hujan disertai angin kencang sejatinya memang tengah menerpa Jakarta sejak Senin (12/4/2021).

Saat hujan turun lebat pada Rabu (14/4/2014), sejumlah pohon di beberapa titik di Jakarta tumbang.

Sementara itu, hujan es disertai angin kencang melanda sejumlah kawasan di Bekasi, Jawa Barat, Rabu sore.

Beberapa wilayah itu antara lain Jatiasih, Pondok Gede, Pondok Melati, dan Jakasampurna.

Kepala Sub Bidang Peringatan Dini BMKG Agie Wandala membenarkan perihal hujan es di Bekasi.

"Betul BMKG mendeteksi adanya hujan es terjadi di sekitaran Bekasi, termonitor juga terjadi hujan lebat di sebagian besar Jabodetabek," ujar Agie saat dikonfirmasi.

Agie menjelaskan, fenomena hujan es itu hal yang biasa terjadi ketika masa peralihan musim.

"Hujan es biasa terjadi ketika massa peralihan musim seperti saat ini," jelasnya.

Agie menguraikan, hujan es merupakan kondisi adanya konvektifitas yang dapat menyebabkan tumbuhnya awan cumulonimbus.

"Awan cumulonimbus yang memilki dorongan massa udara updraft dan downdraft yang kuat biasanya juga disertai dengan freezing di lapisan bawah sering mengakibatkan hujan es," kata Agie.

Dia pun meminta masyarakat untuk waspada terhadap perubahan cuaca, terlebih karena adanya fenomena hujan es.

"Imbauannya masyarakat waspada perubahan cuaca yang bersifat cepat. Jika terjadi, berlindung. Karena ukuran hujan es yang besar juga bisa menanggu aktivitas masyarakat," terangnya.

0 comments

    Leave a Reply