April 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Pergerakan Harga SUN Tergantung Arah Neraca Dagang

IVOOX.id, Jakarta - Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai kelangsungan harga Surat Utang Negara (SUN) untuk meningkat pada perdagangan Rabu (13/2), bergantung pada rilis data neraca dagang.

Analis Fixed Income Mirae Asset Sekuritas Indonesia Dhian Karyantono mengatakan bahwa harga SUN pada awal perdagangan hari ini berpotensi menguat didorong oleh sentimen positif dari hasil lelang SUN pada Selasa (12/2), yang mencatatkan level incoming bids terbesar sejak 16 Januari 2018.

Selain itu, katalis positif bagi harga SUN di awal perdagangan hari ini juga didorong oleh ekspektasi positif terhadap perkembangan diskusi dagang antara China dengan AS setelah Presiden AS Donald Trump mengindikasikan untuk memperpanjang deadline penundaan tarif terhadap produk impor dari Negeri Panda.

Hal tersebut mendorong turunnya minat investor terhadap aset safe haven di mana yield US Treasury 10 tahun naik ke kisaran 2,69% dari sebelumnya 2,66%. Sementara itu, indeks dolar AS turun ke kisaran 96,71 poin dari sebelumnya di kisaran 97,06 poin.

Meski demikian, kelangsungan bagi harga SUN untuk meningkat hari ini akan bergantung pada rilis data neraca dagang per Januari 2019. Konsensus Bloomberg memprediksi defisit neraca dagang akan menipis ke kisaran US$1 miliar dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang defisit sebesar US$1,1 miliar.

"Didasarkan pada proyeksi kenaikan harga SUN di awal perdagangan, tapi juga perlu mewaspadai downside risk dari rilis data neraca dagang Januari 2019, maka kami hanya merekomendasikan seri SUN benchmark FR0077 dan FR0078 untuk aktif diperdagangkan hari ini," papar Dhian dalam riset harian, Rabu (13/2).

Berikut ini proyeksi rentang pergerakan harga dan imbal hasil seri-seri SUN yang likuid hari ini:

FR0063 (15 Mei 2023): 92,75 (7,65%) - 93,10 (7,55%)

FR0077 (15 Mei 2024): 101,50 (7,77%) - 102,00 (7,65%)

FR0064 (15 Mei 2028): 88,20 (7,95%) - 88,80 (7,85%)

FR0078 (15 Mei 2029): 101,85 (7,98%) - 102,60 (7,87%)

FR0065 (15 Mei 2033): 86,50 (8,25%) - 87,25 (8,15%)

FR0068 (15 Maret 2034): 101,30 (8,22%) - 102,30 (8,11%)

FR0075 (15 Mei 2038): 92,50 (8,26%) - 93,25 (8,20%)

FR0079 (15 April 2039): 100,50 (8,32%) - 101,00 (8,27%)

Adapun rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif di kisaran Rp14.013 - Rp14.090.

Berikut review perdagangan Selasa (12/2):

-PRICE OF INDONESIA GOVERNMENT BONDS-

FR0077: +11,60 bps to 101,61 (7,74%)

FR0078: +16,20 bps to 102,41 (7,90%)

FR0068: +23,00 bps to 102,16 (8,12%)

FR0079: -21,00 bps to 100,92 (8,28%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-

UST 2yr: +0,026 point to 2,51%

UST 5yr: +0,030 point to 2,50%

UST 10yr: +0,034 point to 2,69%

UST 30yr: +0,033 point to 3,03%

German Bund 10yr: +0,0012 point to 0,13%

UK Gilt 10yr: +0,005 point to 1,18%

-CDS OF INDONESIA BONDS-

CDS 2yr: +5,13% to 49,20

CDS 5yr: -1,22% to 114,39

CDS10yr: -1,41% to 184,27

-CRUDE OIL PRICES -

WTI: +1,30% to US$53,42 per barrel

BRENT: +1,46% to US$62,42 per barrel

0 comments

    Leave a Reply