April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Perang Dagang Resmi Dimulai, Jika China Melawan Serangan Ditambah

IVOOX.ID, Jakarta - Jumat (6/7), Tarif AS pada impor China senilai USD 34 miliar telah berlaku. Jika China membalas, Trump ancam tambahkan bea masuk.


Impor produk China senilai USD 34 miliar telah berlaku Jumat ini. Trump telah mengancam akan mengenakan tarif tambahan menjadi USD 500 miliar jika China melakukan perlawanan berupa pemberlakuan tarif balasan.


Menurut analis FXTM Jameel Ahmad mengatakan, kebijakan itu membuat mata uang beberapa negara berkembang langsung tumbang.


"Ada beberapa penghindaran risiko di atmosfer setelah pengumuman dari Presiden Trump, di mana mata uang negara berkembang dan pasar saham tampak berjuang sebagai akibat dari lingkungan perdagangan yang berhati-hati," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/7).


Dari pengamatan di pasar, dampak adalah yuan China, rupee India, ringgit Malaysia, baht Thailand, won Korea, dan dolar Singapura. Mata uang-mata uang tersebut semuanya diperdagangkan lebih rendah pada hari ini.


Tidak hanya itu, pasar perdagangan saham Asia pun akan terkena imbasnya.


"Antisipasi tentang apakah Beijing (China) akan bereaksi, atau membalas dengan tarif dari Presiden Trump dapat mempertahankan bias hati-hati dari investor," ujarnya.


Sementara itu Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, perang dagang antara Amerika Serikat dan China bukan hanya berdampak buruk bagi hubungan bilateral kedua negara. Seluruh negara-negara di luar AS dan China termasuk Indonesia, akan terimbas dampak buruknya.


"Ini yang perlu kita terus cermati ketegangan perdagangan akan berdampak buruk tidak hanya pada hubungan bilateral kedua negara, tapi juga perekonomian dunia. Perang dagang atau tekanan kedua negara akan menurunkan ekspor dan impor kedua negara tersebut. Kemudian merambat ke negara lain," Jelas Perry.

0 comments

    Leave a Reply