Per September 2017, Laba Bersih WOM Finance Naik 78%

iVOOXid, Jakarta – PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF), atau WOM Finance, emiten multifinance, mencatat laba bersih Rp101 miliar sepanjang Januari-September 2017, atau melesat 78% dibandingkan di periode yang sama pada 2016 sebesar Rp57 miliar.

“Kenaikan laba bersih tersebut dipicu oleh peningkatan produk pembiayaan multiguna Motorku dan Mobilku, perbaikan mutu portofolio dan efisiensi biaya operasional,” ujar Djaja Suryanto Sutandar, Direktur WOMF, di Jakarta, Jumat (20/10/2017).

Djaja mengemukakan, hingga akhir September 2017, perseroan telah menyalurkan 327.000 unit pembiayaan. Itu terdiri dari pembiayaan sepeda motor baru sebanyak 169.000 unit dan pembiayaan Motorku dan Mobilku sebanyak 134.000 unit.

“Total tagihan pembiayaan perseroan per September 2017 tercatat Rp5,9 triliun, naik 8% dibanding periode yang sama pada 2016 sebesar Rp5,5 triliun. Sekitar 79% dari pembiayaan itu dikontribusikan oleh Pulau Jawa, Sumatera 15% dan Sulawesi 6%,” papar Djaja.

Disamping itu, demikian Djaja, aset perseroan tercatat mencapai Rp6,9 triliun per September 2017, atau meningkat 10% dibandingkan per September 2016 sebesar Rp6,3 triliun. Total utang naik 10% menjadi Rp6 triliun dari Rp5,5 triliun.

“Kami tetap optimistis menghadapi sisa waktu pada 2017 ini untuk meraih kinerja yang lebih baik lagi,” tutur Djaja.

Sementara itu, Zacharia Susantadiredja, Direktur Keuangan WOM Finance, menegaskan, hingga akhir September 2017, total sumber dana perseroan tercatat Rp5,4 triliun, meningkat 12% dibandingkan per September 2016 sebesar Rp4,9 triliun.

“Itu terdiri dari dana pinjaman bank sebesar Rp2,8 triliun dan dana obligasi sebesar Rp2,7 triliun,” ungkap Zacharia.

Zacharia menuturkan, untuk mendukung bisnis WOM Finance kedepan, manajemen perseroan berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan WOM Finance II Tahap III pada akhir tahun ini. Akan tetapi, Zacharia enggan menjelaskan hal ini lebih lanjut.

Saat ini, WOM Finance mengoperasikan 175 kantor jaringan di seluruh Indonesia. Sebanyak 103 kantor berlokasi di Jawa dan Bali, sedangkan 72 kantor berada di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.[abr]