May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Per September 2016, PP Raih 75,81% Target Kontrak Baru 2016

iVooxid, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP), emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) di bidang konstruksi berstatus BUMN, sepanjang Januari-September 2016 meraih kontrak baru sebesar Rp23,5 triliun atau telah mencapai sekitar 75,81% dari target kontrak baru 2016 sebesar Rp31 triliun. Sedangkan jumlah total order book sebesar Rp62,5 triliun. Angka itu termasuk carry over 2015 sebesar Rp39 triliun dan kontrak baru Rp23,5 triliun per September 2016.

"Hingga akhir 2016 ini, Perseroan optimistis dapat melampaui target kontrak baru yang sudah ditetapkan pada awal tahun sebesar Rp31 triliun,” ujar Tumiyana, Direktur Utama PTPP, dalam siaran pers, Jumat (21/10).

Ia mengemukakan, raihan kontrak baru perseroan terus meningkat. Itu terlihat dari peningkatan nilai kontrak baru yang diraih perseroan per akhir September 2016 sebesar Rp23,5 triliun menjadi Rp24,3 trilliun pada pekan kedua Oktober 2016. “Total nilai kontrak baru perseroan per minggu kedua Oktober 2016 setara dengan 78,39% dari total target kontrak baru tahun ini,” ungkapnya.

Total nilai kontrak baru per September 2016 terdiri dari kontrak baru induk sebesar Rp20,08 triliun dan anak usaha sebesar Rp3,42 triliun. Adapun anak usaha perseroan yang menyumbang kontrak baru hingga akhir September 2016 adalah PT PP Properti Tbk (PPRO) sebesar Rp1,45 triliun, PT PP Pracetak Rp1,62 triliun dan PT PP Peralatan Rp356 miliar.

Sementara itu, proyek-proyek yang berhasil diraih Perseroan hingga akhir September adalah dua ruas Jalan Tol bernilai masing-masing Rp3 triliun dan Rp2,7 triliun, PLMTG Lombok Peaker 130-150 MW bernilai Rp1,42 triliun, MNP Paket B & C Reklamasi sebesar Rp891 miliar, Mobile Power Plant 500 MW senilai Rp739 miliar yang berada di delapan lokasi, pembangunan Gedung BNI Tower bernilai Rp714 miliar dan Tunjungan Boulevard senilai Rp655 miliar.

Selain itu, perseroan juga memperoleh kontrak pembangunan Bendungan Sukoharjo Lampung sebesar Rp555 miliar, Apartemen Pertamina RU di Balikpapan senilai Rp497 miliar, Apartemen Cilacap sebesar Rp384 miliar, Hotel Avani di Bali bernilai Rp368 miliar, PLTS Surakarta sebesar Rp300 miliar, Setiabudi Residence di Medan sebesar Rp281 miliar, Lotte Ville di Tangerang sebesar Rp256 miliar, Peningkatan Air Bersih Angkasa Pura II di Tangerang senilai Rp251 miliar, Transmart di Depok bernilai Rp247 miliar, Sahid Hotel di Timika senilai Rp248 miliar, Pembangunan Tanggul Pantai Fase A NCICD Provisi Jakarta sebesar Rp216 miliar, Rusunami Grand Setraland Karawang sebesar Rp215 miliar dan RS Otoritas Batam senilai Rp204 miliar.

Adapun kontrak baru lain yang diraih perseroan adalah ASDP Bakauheni 7 sebesar Rp201 miliar, Bank Indonesia di Jayapura senilai Rp188 miliar, Transmart di Bintaro sebesar Rp189 miliar, Gedung Terminal & Parkir Radin Inten di Lampung sebesar Rp169 miliar, LNG Regas Gorontalo senilai Rp160 miliar, Transmart di Rungkut sebesar Rp144 miliar, Transmart di Gorontalo bernilai Rp161 miliar, Pembangunan Training Facility GBK di Jakarta sebesar Rp139 miliar dan sebagainya.[abr]

0 comments

    Leave a Reply