May 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Per Juni 2017, Pendapatan Indocement Turun 15,5%

iVOOXid, Jakarta – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), produsen Semen Tiga Roda, membukukan pendapatan Rp6,5 triliun sepanjang Januari-Juni 2017, turun 15,5% dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp7,7 triliun.

“Penurunan pendapatan itu tampaknya disebabkan oleh penurunan volume konsumsi semen. Itu diindikasikan oleh penurunan volume penjualan Semen Tiga Roda sekitar 1,4% atau sebanyak 109.000 ton menjadi 7,8 juta ton pada paruh pertama 2017 dibandingkan periode yang sama pada 2016,” ujar Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP, pada acara paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Senin (07/08/2017).

Kendati demikian, penurunan penjualan semen tidak hanya diderita oleh Indocement saja, tetapi juga permintaan domestik secara industri juga menurun 1,3% pada semester pertama 2017. “Karena itu, pangsa pasar Indocement terpangkas menjadi 25,5% dibandingkan sebelumnya sebesar 26,5%,” tukas Christian.

Christian menganalisis, penurunan konsumsi semen disebabkan oleh adanya pergeseran waktu Hari Raya Lebaran yang maju dari tahun lalu dari Juli menjadi Juni. Menurut Christian, situasi Lebaran membuat konsumsi semen menjadi tertahan.

“Pergeseran waktu Lebaran tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap kinerja penjualan semen. Pasalnya, ketika Lebaran, konsumen lebih banyak membelanjakan uangnya untuk membeli kebutuhan Lebaran ketimbang memperbaiki rumah. Kondisi tersebut berlangsung hingga sekitar tiga pekan,” papar Christian.

Christian juga mengungkapkan, konsumsi semen di Jakarta, yang merupakan pasar utama Indocement, turun cukup tajam sebesar 7,7%. Sementara konsumsi semen di Jawa Barat terpangkas 2,7% pada masa Lebaran tersebut. Kondisi itu membuat persaingan di industri semen juga semakin ketat.

“Kendati demikian, konsumsi semen ternyata sedikit membaik pada Juni dan Juli yang menunjukkan pertumbuhan antara 6-7%,” pungkas Christian.[abr]

0 comments

    Leave a Reply