April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Penurunan Harga Minyak Kedelai Berpotensi Tekan Harga CPO di Akhir Pekan

IVOOX.id, Jakarta – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia pada akhir pekan ini, Jumat (08/12/2017), akan berada di kisaran 2.360-2.450 ringgit per ton. Harga CPO itu berpotensi turun akibat penurunan harga minyak kedelai dan menguatnya kurs ringgit.

Harga minyak kedelai pada perdagangan Kamis (07/12/2012) untuk pengiriman Januari 2018 di Chicago Board turun 1% karena menguatnya dolar AS. Sementara itu, harga minyak kedelai untuk pengiriman Januari 2018 di Dalian, Cina, juga ditutup turun 1,2%.

“Pergerakan harga CPO Malaysia biasanya akan mengikuti pergerakan harga minyak nabati lainnya. Pasalnya, mereka selalu bersaing ketat di pasaran untuk meraih pangkas minyak nabati global,” jelas Faisyal, analis bursa komoditi dari PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Jumat (08/12/2017).

Pada perdagangan Kamis (07/12/2018), harga CPO Malaysia ditutup turun sekaligus memperpanjang penurunannya hingga tiga kali dalam empat sesi perdagangan sebelumnya dan sempat menyentuh titik terendah dalam lima bulan terakhir ini karena mengikuti penurunan harga minyak nabati lainnya.

“Karena itu, jika sudah mencapai 2.400 ringgit per ton, maka harga CPO Malaysia tersebut berpotensi terus tertekan hingga menjadi 2.360 ringgit per ton. Akan tetapi, jika harga dapat terus meningkat mencapai 2.450, maka itu berpotensi mencapai harga tertingginya di posisi 2.480 ringgit per ton,” papar Faisyal.

Pada tengah hari tadi, kurs ringgit Malaysia terpantau di level 4.0754 per dolar AS, menguat sekitar 0.26%. Penguatan kurs ringgit Malaysia tersebut akan membuat harga minyak sawit menjadi lebih mahal untuk para pemilik mata uang lainnya.[abr]

0 comments

    Leave a Reply