Peningkatan Ekspor Batubara Indonesia ke RRT Masih Berpotensi

IVOOX.id, Beijing -- Dubes Djauhari memastikan akan terus mendorong ekspor batubara ke RRT. “Tiongkok merupakan tujuan utama ekspor batubara Indonesia. Tahun 2018 Indonesia mengekspor sebanyak 128 juta ton batubara ke Tiongkok dengan total nilai sekitar USD 7,6 miliar, oleh sebab itu kami dorong terus kerja sama jangka panjang ekspor dan investasi batubara Indonesia” ucap Dubes Djauhari selepas melakukan wawancara dengan CCTV yang secara khusus mengulas produk-produk unggulan dan potensial Indonesia hari ini di Wisma Indonesia, Beijing, RRT.

Dubes Djauhari juga menyebutkan, belum lama ini menghadiri 2019 China Coal Market Annual Conference and Global Seaborne Coal Summit yang berlangsung tanggal 10-11 April 2019 di Shanghai, RRT, bersama-sama dengan Atase Perdagangan; perwakilan dari Ditjen Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan; Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI); KJRI dan ITPC Shanghai.

Pada kesempatan tersebut beliau secara khusus diminta untuk menyampaikan pandangannya sekaligus membuka kegiatan yang diselenggarakan oleh China National Coal Association (CNCA).

“Mewakili pemerintah Republik Indonesia, pada kesempatan tersebut saya juga sampaikan apresiasi kepada CNCA selaku penyelenggara juga harapan agar kegiatan yang mempertemukan antara buyer dan supplier potensial komoditas batubara dapat lebih memperkuat sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di kedua negara. Oleh karena itu, penting bagi kedua negara untuk meningkatkan perdagangan komoditas batubara yang berdaya saing, ramah lingkungan, kualitas komoditas yang terjaga dengan baik dan tentunya mengedepankan prinsip saling menguntungkan”, tambah Dubes Djauhari.

Selain menjadi komoditas ekspor utama, batubara juga berkontribusi bagi ekonomi Indonesia, diantaranya dalam bentuk investasi untuk membangun power plant, transfer of technology dan mendorong pengembangan heavy industry di tanah air.