April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Penguatan Dolar Bebani Pasar Obligasi Domestik, Aksi Jual Bakal Lanjut

IVOOX.id, Jakarta - Pergerakan imbal hasil global yang kembali bergerak naik seiring penguatan USD terlihat menghalangi potensi penguatan pasar obligasi dalam negeri, aksi jual dapat kembali terjadi.

"Tetap cermati dan waspadai terhadap potensi pelemahan kembali jika sentimen positif yang ada kurang kuat mendukung bertahannya pasar obligasi," ujar Reza Priyambada, Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) di Jakarta, Selasa (7/8).

Reza menuturkan, pergerakan rupiah yang menguat tampaknya belum memberikan sentimen positif buat pasar obligasi dalam negeri dimana cenderung tertahan kenaikannya. "Pelaku pasar masih mengkhawatirkan imbas ancaman perang dagang terhadap pergerakan USD yang membuat sejumlah imbal hasil obligasi AS menguat," ungkap dia.

Reza mencatat untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 1,39 bps, tenor menengah (5-7 tahun) naik 3,75 bps, dan panjang (8-30 tahun) naik 1,65 bps.

FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 92,00% memiliki imbal hasil 7,653% atau naik 0,004 bps dari sebelumnya di harga 92,00% memiliki imbal hasil 7,649%.

FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 93,65% memiliki imbal hasil 8,15% atau turun 0,002 bps dari sehari sebelumnya di harga 93,63% memiliki imbal hasil 8,15%.

Kemarin, rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun 0,02 bps di level 109,78 dari sebelumnya di level 109,80. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun 0,05 bps di level 105,21 dari sebelumnya di level 105,26.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,78% dari sebelumnya di level 7,830% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,93% dari sebelumnya di level 2,95% sehingga spread di level kisaran 485,1 bps lebih rendah dari sebelumnya 487,6 bps.

Imbal hasil obligasi korporasi dengan tenor 9-10 tahun pergerakannya cenderung mendatar. Pada rating AAA turun tipis di kisaran level 9,78%-9,89%. Pada rating AA di kisaran 10,15%-10,20%. Lalu rating A di kisaran 11,27%-11,45%, dan pada rating BBB di kisaran 14,00%- 14,03%.

0 comments

    Leave a Reply