April 23, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pengembangan IKM Nasional Ditargetkan Tumbuh di Atas 10% pada 2018

IVOOX.id, Jakarta – Pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) nasional ditargetkan tumbuh lebih dari 10% pada 2018. Itu adalah target yang realistis karena pertumbuhan IKM pada 2017 diasumsikan sekitar 9%.

“Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan terus mendorong program e-Smart IKM agar dapat berjalan dengan baik. Dengan menggandeng market place yang besar, program e-Smart IKM dapat mendorong pertumbuhan IKM domestik,” papar Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal IKM Kemenperin, di Jakarta, Rabu (03/01/2018).

Hingga kini, ada empat market place yang menjadi suksesor program e-Smart IKM. Keempat market place itu adalah Bukalapak, Blanja, Tokopedia, Blibli dan Shopee.

Karena itu, demikian Gati, Kemenperin akan terus berkomitmen dan terfokus untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas IKM. Salah satu upaya tersebut adalah penyelenggaraan kegiatan e-Smart IKM yang dilakukan secara bekerjasama dengan market place.

Gati menuturkan, Kemenperin akan terus mempermudah dan memperluas akses pasar IKM melalui pemasaran online. Disamping itu, keunggulan IKM tersebut diharapkan dapat meningkat di pasar domestik dan global karena adanya ketersediaan bahak baku, teknologi dan modal.

“Program tersebut juga memberikan panduan bagi para pengambil kebijakan dalam melaksanakan fungsi pembinaan IKM yang lebih terpadu dan tepat sasaran,” tukas Gati.

Gati mengemukakan, upaya itu semua dilakukan agar para pelaku IKM nasional dapat merasakan manfaat yang diperoleh, yakni mendapatkan promosi online, pengurangan biaya promosi dan pemasaran, serta mendapatkan pembinaan dari pemerintah.

Program e-Smart IKM mengembangkan sembilan komoditas unggulan dalam negeri melalui pasar online, yakni kosmetik, fesyen, makanan, minuman, kerajinan, perhiasan, furniture, herbal dan produk logam.

Gati menambahkan, salah satu produk IKM yang akan dikembangkan pertumbuhannya secara penuh adalah produk fesyen, khususnya busana Muslim. Itu sejalan dengan target Indonesia yang ingin menjadi kiblat fesyen Muslim global pada 2020.

Pada 2017, pelaksanaan workshop e-Smart IKM Kemenperin diikuti oleh 1.700 peserta. Itu melebihi target yang ditetapkan sebanyak 1.000 peserta IKM.

Pada 2018, e-Smart IKM Kemenperin ditargetkan dapat merangkul 4.270 peserta IKM dan pada 2019 diprediksi dapat mencapai 5.240 peserta IKM.[abr]

0 comments

    Leave a Reply