April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pengaruh Suku Bunga BI Relatif Lama Dicerna Pasar, Tapi Obligasi Sudah Jenuh Jual

IVOOX.id, Jakarta - Pengaruh kenaikan suku bunga Bank Indonesia, BI 7 Day Reverse Repo Rate, kemungkinan relatif lambat terasa di pasar, namun untuk pasar obligasi, indikasi jenuh jual sudah terlihat.

Hal tersebut diungkapkan I Made Adi Saputra, Kepala Riset Fixed Income MNC Sekuritas, di Jakarta, Minggu (20/5). Ia menunjuk pada lelang sukuk negara pekan lalu, terlihat mulai ada peningkatan permintaan investor. Hal ini memberi harapan lelang SUN yang akan digelar pekan ini akan mengalami peningkatan permintaan juga.

Seperti diketahui, lelang SUN dua pekan lalu hanya mendulang minat Rp7,19 triliun dengan yield yang terlalu tinggi, sehingga pemerintah memutuskan membatalkan seluruh lelang. Kini, setelah level yield di pasar sekunder mencapai titik tertinggi, permintaan yield yang tinggi di lelang menjadi wajar.

“Memang sudah mulai ada sinyal balik ke market sehingga harapannya sudah akan ada peningkatan permintaan lagi, walaupun mungkin pemerintah juga harus lihat penyesuaian yield-nya. Pemerintah juga sudah turunkan target tinggal Rp10 triliun [dari sebelumnya Rp17],” katanya.

Made menilai, baik pasar saham maupun obligasi baru akan bisa benar-benar bergerak positif setelah gejolak nilai tukar mereda. Untuk itu, tentu butuh waktu dan strategi yang tepat dari pemerintah. Namun, bila terlalu lama, investor mungkin akan berpersepsi negatif.

Menurutnya, tekanan nilai tukar rupiah baru akan mulai mereda secara bertahap setelah Bank Indonesia mulai kembali melelang Sertifikat Bank Indonesia. BI harus benar-benar hati-hati mempersiapkan instrumen ini. Bila tidak, resikonya pelemahan berlanjut pada nilai tukar rupiah akan cukup mengawatirkan, sebab akan menekan inflasi import dan biaya dana korporasi.

0 comments

    Leave a Reply