March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Penerimaan Negara Tahun 2018 Capai 102,5%

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pelaksanaan APBN 2018 sangat positif dan optimal. Hal itu dapat terlihat dari penerimaan negara yang mencapai Rp1.942,3 triliun atau 102,5% dari APBN 2018.

"Ini adalah suatu hasil yang sangat baik," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/1). Realisasi penerimaan negara tersebut meningkat 16,6% dibandingkan tahun 2017.

Jika dirinci lebih lanjut, jumlah penerimaan negara 2018 terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.521,4 triliun atau 94% dari target Rp 1.618,1 triliun.

"Meski di bawah 100%, penerimaan perpajakan kita tumbuhnya sangat tinggi dibandingkan tahun lalu," katanya.

Selain itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) berhasil dikumpulkan sebesar Rp 407,1 triliun atau 147,8% dari target Rp 275,4 triliun. "Artinya PNBP kita tahun ini tumbuh 30,8%," ucapnya.

Penerimaan hibah pun mengalami kenaikan yang cukup tajam dengan realisasi hingga akhir tahun sebesar Rp13,9 triliun atau 1.161,4% dari target Rp1,2 triliun.

Selain penerimaan negara yang sangat baik, sisi belanja negara pun sama baiknya. Sri Mulyani mengatakan bahwa untuk pertama kali belanja negara hampir mencapai 100 persen, yaitu 99,2%. "Sampai 31 Desember 2018, kita sudah belanja Rp 2.202,2 t atau 99,2% dari APBN," ucapnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyampaikan bahwa realisasi defisit anggaran diperkirakan mencapai 1,76% dari PDB. Angka tersebut lebih rendah dari target APBN yang sebesar 2,19% dari PDB. Level defisit anggaran ini merupakan yang terendah sejak tahun 2012.

"Tahun lalu defisit kita di 2,51% dari PDB, tahun ini kita di 1,76%, ini angka sementara sebelum diaudit oleh BPK," pungkasnya. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply