May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pendapatan Berulang Puradelta Lestari dari Apartemen Sewa Ditargetkan Rp30 Miliar per Tahun

iVooxid, Jakarta - Pendapatan berulang (recurring income) PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), pengembang kawasan Industri Kota Deltamas, ditargetkan sebesar Rp30 miliar per tahun seiring dengan peluncuran apartemen sewa (serviced apartment) Le Premier pada akhir November lalu untuk memenuhi permintaan akomodasi dari kalangan ekspatriat yang bekerja di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

“Bersamaan dengan peluncuran Le Premier pada tahun ini, maka total pendapatan berulang yang diraih perseroan pada tahun depan diperkirakan mencapai Rp150 miliar,” ujar Tondy Suwanto, Direktur Independen DMAS, dalam keterangan tertulis akhir pekan lalu.

Tondy mengemukakan, Le Premier terletak di lokasi yang strategis di kawasan komersial Deltamas. Bersebelahan dengan Le Premier, terdapat AEON Mall yang dibangun di atas lahan seluas 20 hektar dan akan segera beroperasi dalam beberapa tahun kedepan. Karena itu, prospek kinerja Le Premier kedepan diperkirakan bakal cerah. Seluruh unit di apartemen tersebut saat ini telah disewa seluruhnya oleh ekspatriat yang bekerja di kawasan Kota Deltamas.

“Kami juga telah memiliki tim khusus yang mengoperasikan apartemen sewa Le Premier untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penghuninya,” pungkas Tondy.

Tondy menjelaskan, perseroan akan terus memperbanyak kawasan komersial di Kota Deltamas untuk memberikan pelayanan maksimal bagi para pekerja di kawasan tersebut sekaligus menyokong kinerja perseroan. Pengembangan kawasan komersial itu adalah upaya perseroan untuk menjadikan Kota Deltamas sebagai kota mandiri terpadu yang memiliki kawasan residensial dan komersial serta beragam fasilitas pendukung lainnya, di samping kawasan industri.

Karena itu, demikian Tondy, untuk pengembangan kawasan komersial, DMAS berencana meluncurkan produk ruko pada awal Desember 2016 untuk memenuhi permintaan ruko di kawasan Kota Deltamas. Perseroan yakin, peluncuran ruko ini akan semakin menghidupkan aktivitas komersial di kawasan tersebut. Disamping itu, peluncuran ruko ini juga akan mendukung pertumbuhan kinerja perseroan melalui tambahan pendapatan dari penjualan area komersial.

Per 30 September 2016, penjualan lahan industri DMAS tercatat 52,1 hektar, melampaui target 2016 perseroan 50 hektar. Salah satu faktor kesuksesan tersebut adalah penjualan lahan seluas 38,3 hektar kepada Astra Honda Motor (AHM). Meski demikian, sebagian besar penjualan tersebut belum dapat diakui pada laporan keuangan triwulan ketiga 2016, sehingga pendapatan DMAS pada periode tersebut hanya tercatat sebesar Rp 1,01 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 494,78 miliar.

Dengan cadangan lahan yang luas, maka total aset DMAS per 30 September 2016 mencapai Rp7,43 triliun, dengan posisi kas Rp675,46 miliar dan ekuitas Rp 7,13 triliun. Di sisi lain, arus kas bersih perseroan dari kegiatan operasional tercatat Rp180,3 miliar. Kondisi keuangan yang sehat ini pun memberikan keleluasaan bagi perseroan untuk terus berekspansi di masa mendatang.[abr]

0 comments

    Leave a Reply