October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Penambahan Kuota Haji Tunggu Pembangunan Perluasan Area Selesai

IVOOX.id, Jakarta - Penambahan kuota haji kepada Indonesia menunggu pembangunan perluasan di beberapa tempat selesai.

"Penambahan kuota seperti ini harus menunggu selesainya beberapa proyek besar dalam hal perluasan area " kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam Abid Althagafi, usai menemui Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (27/1).

Faktor keamanan menjadi penting karena saat ini pemerintah Arab Saudi sedang mengembangkan beberapa proyek pembangunan cukup besar di lokasi rukun haji.

"Ada beberapa area, seperti di Arafah dan Minah, yang memang areanya sangat sangat terbatas," katanya menambahkan.

Ia menjelaskan pertimbangan pertama pemerintah Arab Saudi dalam memberikan kuota tambahan haji adalah jumlah penduduk dari negara tersebut. Hal itu berkaitan dengan jemaah haji dari berbagai negara yang akan mendatangi sejumlah area ibadah haji di Arab Saudi.

Namun, kenyamanan dan keamanan jemaah haji dari Indonesia juga menjadi faktor penting untuk dipikirkan pemerintah Arab Saudi sebelum memutuskan pemberian kuota tambahan. "Kami dari pemerintah Saudi sebetulnya akan berbahagia sekali menerima sebanyak mungkin orang berhaji. Akan tetapi, yang harus diperhatikan adalah keselamatan dan kenyamanan jemaah tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia meminta tambahan kuota haji sebanyak 10.000 orang. Permintaan tambahan kuota haji tersebut dilakukan karena jumlah antrean calon haji dari Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

Selain itu, Pemerintah juga mengajukan usulan tambahan kuota petugas haji dari 4.100 menjadi 4.200 slot

Kuota dasar jemaah haji dari Indonesia hingga saat ini berada di angka 211.000 slot, yang terbagi atas 194.000 kuota reguler dan 17.000 kuota khusus. Jumlah kuota dasar tersebut ditetapkan berdasarkan kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada tahun 1987 di Amman, Yordania.



0 comments

    Leave a Reply