October 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pemilu 2024, Walhi Desak Masyarakat Pakai Prinsip Pilah, Pilih, Pulih

IVOOX.id - Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Zenzi Suhadi, mengkritik dinamika politik Pemilu 2024 yang dinilainya mengarah kepada penurunan demokrasi. Dalam acara Seruan Keprihatinan Bangsa di Jakarta Selatan pada Selasa (6/2/2024), Zenzi menyoroti pembangkangan terhadap konstitusi serta praktik pengerukan sumber daya alam yang semakin merajalela.

"Menyikapi dinamika situasi politik Pemilu Serentak 2024 yang mengarah kepada kemunduran demokrasi, pembangkangan konstitusi, kelanggengan praktik pengerukan sumber daya alam yang ugal-ugalan," kata Zenzi dalam pidatonya pada acara Seruan Keprihatinan Bangsa, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).

Ia juga mengevaluasi kinerja pemerintah yang dianggap semakin menjauh dari amanah Pasal 33 Konstitusi. Oleh karena itu, Zenzi mengajak masyarakat untuk menggunakan prinsip pilah, pilih, dan pulih dalam menentukan calon pemimpin di Pemilu 2024.

“Memperhatikan kinerja pemerintah yang semakin jauh dan amanah pasal 33 Konstitusi serta pemilu sebagai momentum rakyat memberikan amanahnya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Zenzi menyampaikan bahwa pada 2014 silam Jokowi sempat berkunjung ke kantor Walhi untuk mendengarkan aspirasinya tentang ekologi, namun pihaknya merasa hingga saat ini janji-janjinya tentang pelestarian lingkungan tidak pernah terwujud.

“Bertanya kepada Walhi, apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan keadilan, kemakmuran bagi rakyat? Untuk menyelamatkan lingkungan? Orang itu namanya Jokowi,” kenang Zenzi.

"Pemilu merupakan momentum bagi rakyat untuk memberikan amanahnya. Kami dari Walhi menyerukan kepada seluruh elemen Walhi dan masyarakat untuk menerapkan prinsip pilah, pilih, dan pulih terhadap pemilihan presiden, wakil presiden, serta anggota legislatif," ungkapnya.

Prinsip pilah mengacu pada penilaian berdasarkan rekam jejak terkait konstitusi, hak asasi manusia (HAM), lingkungan, dan pelanggaran etik, dengan menggunakan nilai dan prinsip Walhi sebagai pedoman.

Sedangkan prinsip pilih dan pulih menekankan penolakan terhadap janji-janji kosong, praktik pencitraan, serta politik transaksional yang dianggap tidak jujur dan bertentangan dengan prinsip.

Zenzi juga menyerukan komitmen untuk memilih kader politik yang peduli akan isu lingkungan dan berkomitmen untuk mengawal agenda pemulihan Indonesia

0 comments

    Leave a Reply