September 23, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pemerintah Putuskan Tambah Stok Vaksin Mpox 1.600 Dosis

IVOOX.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan rencana pemerintah untuk mendatangkan 1.600 dosis vaksin tambahan dalam upaya menghadapi wabah Mpox.

“Dari 1.000 dosis vaksin yang kami datangkan, saat ini hanya tersisa 40 dosis. Kami sedang menunggu kedatangan 1.600 dosis vaksin tambahan yang diharapkan tiba minggu ini,” kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (28/8/2024), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan tambahan vaksin itu akan menambah jumlah vaksin Mpox yang sebelumnya tersedia di Indonesia sebanyak 1.000 dosis.  

Budi menjelaskan bahwa setiap dosis vaksin Mpox memerlukan anggaran yang relatif mahal, sekitar Rp 3,5 juta.  

Budi mengakui bahwa ketersediaan vaksin terbatas karena permintaan tinggi dari berbagai negara.

Untuk penggunaan vaksin, hanya akan diprioritaskan untuk kelompok berisiko tinggi dan daerah dengan outbreak.

Saat ini, kasus Mpox baru ditemukan di Jawa dan Kepulauan Riau.

"Memang vaksin ini bukan untuk masyarakat umum. Karena itu tadi, penularannya bukan seperti ini. Penularannya benar-benar ada kontak seksual 95 persen yang sama seperti HIV," katanya.

Menkes juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penularan Mpox tanpa perlu khawatir berlebihan, sebab sebanyak 88 kasus yang terdeteksi sejak 2022, telah seluruhnya pulih.

“Karena penyakit ini tidak banyak menyebar, vaksin tidak tersedia dalam jumlah besar. Namun, jika perilaku kita baik dan mengikuti pedoman kesehatan, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir,” katanya.

Budi mengatakan penyediaan obat hingga vaksin menjadi strategi mitigasi yang dilakukan pemerintah dalam merespons wabah penyakit Mpox yang saat ini melanda dunia.  

Pemerintah telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox yang kini tersisa 40 dosis untuk dikirim ke Bali.

"Kami kirim dulu ke Bali untuk orang-orang yang berisiko tinggi seperti petugas laboratorium, tenaga kesehatan, kemudian grup-grup yang berisiko tinggi, itu kita vaksinasi," katanya. 

Menkes Budi juga menyebutkan bahwa pemerintah sedang mengupayakan pengadaan tambahan vaksin Mpox yang lebih banyak dari Jepang, diharapkan dapat tiba dalam waktu dekat.  

"Vaksin ini kami beli dari Denmark, ada yang dari Jepang, yang Jepang ini belum mereka ekspor. Nanti arahan Bapak Presiden akan mencoba mendekati pemerintah Jepang, apakah kita bisa mendatangkan vaksin Mpox yang dari Jepang," katanya.

Dari segi fasilitas pengobatan, Menkes Budi memastikan bahwa semua rumah sakit di Bali dan Jakarta telah disiapkan dengan obat-obatan yang diperlukan.  

Ia menekankan bahwa semua pasien yang terinfeksi Mpox dipastikan sembuh dengan pengobatan yang tepat.

"Karena pengalaman kita, kalau kena 100 persen sembuh," ujarnya.  

Ia menjelaskan bahwa Mpox di Indonesia yang terdeteksi 88 kasus adalah varian 2B, yang memiliki fatality rate jauh lebih rendah dibandingkan varian 1B yang menyebar di Afrika.

"Kalau 1B, fatality rate-nya tinggi, mendekati 10 persen. Kalau kita masih 0,1 persen. Varian 1B ini belum menyebar ke mana-mana kecuali dua negara yaitu Swedia dan Thailand, yang lainnya di Afrika. Kenapa? Karena mereka juga datang dari Afrika," katanya.  

Dikatakan Budi penularan Mpox terjadi melalui kontak fisik dan pada kelompok tertentu, sehingga risiko penyebarannya tidak secepat COVID-19

Menkes Budi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada tetapi tidak perlu khawatir secara berlebihan.

0 comments

    Leave a Reply