October 17, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pemerintah Pastikan Pasokan Energi Pasca Nataru Lancar

IVOOX.id - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan pasokan dan distribusi energi, seperti bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan juga kelistrikan pasca libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2023 lancar dan aman. 

Kepastian ini disampaikan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati saat melakukan rangkaian pemantauan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Selaku Ketua Posko Nataru 2023/2024, kami ingin memastikan ketersediaan pasokan BBM, LPG, dan listrik di Lombok, terutama mengantisipasi puncak arus balik kedua yang diperkirakan sekitar tanggal 7 dan 8 Januari 2024,” ujar Erika dalam rilis BPH Migas dikutip pada hari Minggu (7/1/2024).

Berdasarkan hasil pemantauan di Pelabuhan Penyeberangan Lembar, kata Erika, ketersediaan dan pendistribusian BBM lancar dan aman.

Kemudian BPH Migas juga mengunjungi PLN UPT Lombok dan mengharapkan agar kondisi kelistrikan di Lombok dalam kondisi normal. Saat ini kelistrikan di Lombok dalam kondisi siaga dan sempat mengalami defisit meski hanya sebentar.

“Kita berdiskusi kesiapan kelistrikan di Lombok karena beberapa hari ini ada terjadi defisit, sehingga sempat ada pemadaman tapi itu hanya sebentar. Sekarang kondisinya sudah membaik dan kembali siaga. Kita ingin saat masa libur Ramadhan dan Idul Fitri kondisinya sudah kembali normal,” beber Erika.

Sementara itu Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman berharap pelabuhan penyeberangan Lembar terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk tidak boleh ada kekurangan pasokan BBM.

Lalu mengenai pasokan kelistrikan di Lombok, lanjut Saleh, masih perlu diperkuat. Apalagi menjelang masa Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI), kondisi pasokan harus dalam keadaan aman.

“Kami telah mendapatkan penjelasan komprehensif dari PLN dan mendukung upaya-upaya mengatasi defisit di Lombok. Diharapkan sebelum RAFI semuanya bisa diatasi dan kondisi aman,” harap Saleh.

Kemudian harapan yang sama juga disampaikan oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Mohamad Priharto Dwinugroho.

Dia meminta agar PLN melakukan pemetaan pembangkit-pembangkit listrik di Lombok agar tidak terjadi defisit. Apalagi mengingat Lombok menjadi salah tujuan wisata utama, terlebih adanya Sirkuit Mandalika.

“Harus dilakukan mapping agar tidak terjadi defisit. Kalau ada kendala, silakan dilaporkan ke Kementerian ESDM. Kebutuhan listrik meningkat terutama di bulan November dan Desember. Apalagi sebentar lagi libur RAFI, juga kalau ada event di Sirkuit Mandalika, kebutuhan pasti meningkat,” kata Mohamad Priharto.

0 comments

    Leave a Reply