May 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pemerintah Dorong Hilirisasi Riset Kejar Revolusi Industri 4.0

IVOOX.id, Jakarta - Kementerian Perindustrian mengakselerasi laju hilirisasi riset terutama guna menguatkan daya saing industri nasional sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0, di mana salah satu strategi prioritas nasional yang perlu dilakukan adalah pembentukan ekosistem inovasi.

Demikian disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPPI), Ngakan Timur Antara, di Jakarta, Sabtu (19/5).

“Inovasi yang terkait litbangyasa menjadi penggerak tumbuhnya industri nasional. Untuk itu, dalam rangka mewujudkan industri kita yang mandiri, berdaya saing dan maju perlu ditopang dengan strategi hilirisasi riset yang tepat,” kata dia, diberitakan Antara.

Bahkan, inovasi menjadi salah satu di antara 12 pilar yang menentukan daya saing suatu negara di kancah internasional. Dalam Global Competitiveness Report yang dinyatakan World Economic Forum untuk periode 2017-2018, Indonesia menduduki peringkat ke-36 dari 137 negara dengan poin inovasi di peringkat ke-31.

“Indeks daya saing Indonesia di kancah global tersebut mengalami peningkatan lima peringkat dari tahun 2016 di posisi ke-41 menjadi posisi ke-36 pada 2017,” ungkap Ngakan.

Guna semakin memacu daya saing itu, unit pelayanan teknis di bawah BPPI Kementerian Perindustrian terus berkontribusi sebagai penggerak inovasi karya-karya litbangyasa di dalam negeri terutama untuk penguatan industri nasional.

Misalnya, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung, turut mengambil peran dalam rangka menginisiasi inovasi hingga hilirisasi riset termasuk untuk menuju implementasi Industri 4.0.

“Melalui berbagai hasil litbangyasa yang telah dilakukan khususnya di bidang material fungsional dan diversifikasi energi, B4T mendongkrak peningkatan daya saing industri, substitusi impor hingga tumbuhnya industri baru di beberapa sektor,” tutur Kepala B4T, Budi Susanto.

Beberapa produk litbangyasa yang telah dihasilkan para peneliti dan perekayasa B4T, antara lain palang pintu perlintasan kereta api berbahan komposit sandwich yang kuat dan ringan terbuat dari papan serat kelapa dan berstruktur sarang lebah.

Selanjutnya, rancang bangun purwarupa pengolahan pasir silika lokal sebagai pengganti pasir Ottawa yang digunakan pada pengujian industri semen.

Selain itu, perekayasaan perangkat lunak pada Compressed Natural Gas Electronic Control Unit (CNG ECU) sebagai substitusi impor, pembuatan dan implementasi sistem baterai ion litium.

Temuan ini dapat dimanfaatkan untuk produksi powerbank, panel surya, hingga mobil listrik.

0 comments

    Leave a Reply