March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pemerintah Diusulkan Kelola 25 BUMN Besar agar Dapat Bersaing Secara Global

iVooxid, Jakarta - Pemerintah diusulkan untuk mengelola 25 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia dan mengendalikan mereka dalam sebuah Super Holding Company (SHC). Langkah itu diharapkan dapat meningkatkan kinerja berbagai BUMN besar itu yang juga merupakan motor penggerak bagi percepatan pembangunan di era pemerintah Presiden Joko Widodo. Disamping itu, langkah itu perlu diambil oleh pemerintah agar BUMN lokal dapat bersaing dengan BUMN Singapura dan Malaysia yang juga merupakan holding company, yakni Temasek dan Khazanah.

“Hingga kini, 25 BUMN terbesar itu memberikan kontribusi pendapatan hingga 90% dari seluruh total pendapatan BUMN yang berjumlah 119 BUMN. Sementara kerumitan untuk melaksanakan tindakan korporasi di BUMN-BUMN tersebut hampir sama,” papar Toto Pranoto, Managing Director Studi Lembaga Manajemen Universitas Indonesia (LMUI), dalam siaran pers, Rabu (23/11).

Kendati BUMN di Indonesia dikendalikan oleh Kementerian BUMN, demikian Toto, tetapi 25 BUMN tersebut nantinya dikelola secara otonom dalam sebuah SHC yang independen serta bersifat profit oriented dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri BUMN.

Toto mengemukakan, SHC ini akan mengembangkan bisnis di sektor perbankan, perkebunan, properti, energi, transportasi udara dan pengelola bandara. Keenam sektor usaha ini patut diperhatikan dan dikembangkan SHC secara komersial agar bisa bersaing dengan berbagai BUMN global lainnya, termasuk Temasek dan Khazanah. Pasalnya, BUMN Indonesia hingga kini hanya mampu bersaing di sektor transportasi kereta api dan telekomunikasi.

Opini ini muncul menyusul adanya indikator finansial yang menunjukkan kontribusi Temasek dan Khazanah terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) masing-masing negara terus meningkat. Berdasarkan studi LMUI 2015 tentang perbandingan kinerja keuangan berdasarkan laporan keuangan tahun 2014, maka kinerja SHC Temasek dan Khazanah (di luar Petronas) lebih jauh lebih tinggi dibanding 20 BUMN Indonesia yang sudah berstatus perusahaan terbuka.

Menurut data LMUI 2015, pendapatan Temasek tercatat US$61 miliar dan Khazanah sekitar US$2,26 miliar. Sementara itu, pendapatan 20 BUMN Indonesia yang berstatus perusahaan terbuka pada tahun yang sama tercatat US$39 miliar. Adapun marjin laba bersih Temasek pada tahun tersebut sebesar 19,48%, Khazanah sebesar 40,4% dan keduapuluh BUMN Indonesia tersebut hanya 15,57%.[abr]

0 comments

    Leave a Reply