Pemerintah Berkomitmen Jaga Alokasi Anggaran Kesehatan 5% dari APBN

iVooxid, Jakarta - Pemeritah berkomitmen untuk terus menjaga alokasi anggaran kesehatan sesuai ketentuan Undang-Undang (UU) sebesar 5% dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Itu karena anggaran kesehatan yang dialokasikan pemerintah bukan merupakan konsumsi, tetapi investasi untuk masa depan Indonesia. Demikian Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI.

“Pemerintah saat ini memiliki perhatian yang sangat besar terhadap masalah kesehatan. Tugas saya adalah membantu presiden untuk membangun fondasi sistem pelayanan dan pemanfaatan anggaran kesehatan secara benar. Karena itu, saya berharap agar kongres ini dalat memberikan berbagai rekomendasi yang substansial terkait sistim penyelenggaraan layanan kesehatan di Indonesia,” papar Sri Mulyani pada acara Kongres Nasional Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) ke-13 di Makassar, Kamis (3/11).

Lebih lanjut Sri Mulyani mengungkapkan, sebagian besar masalah kesehatan justru terkait erat dengan masalah non kesehatan. Contohnya, masalah ketersediaan infrastruktur, seperti akses jalan, sarana air bersih dan MCK, tingkat kesejahteraan keluarga, tingkat pendidikan, dan gaya hidup masyarakat.

Sementara itu, ada beberapa hal penting yang dikemukakan Sri Mulyani untuk dipertimbangkan dalam rekomendasi IAKMI tersebut, yaitu mengenai kontribusi masyarakat yang berasaskan keadilan serta bagaimana peran swasta dalam pelayanan kesehatan. “Saya harap komunitas kesehatan nasional Indonesia miliki kemampuan diskusi yang solid dan mampu mengeluarkan rekomendasi yang substansial, bukan partisipan,” pungkasnya.[abr]