May 12, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pemerintah Berkeras Rendahnya Konsumsi Bukan Karena Daya Beli Turun

IVOOX.id, Jakarta - Pemerintah bersikeras penurunan konsumsi rumah tangga bukan karena anjloknya daya beli, namun karena perubahan prilaku belanja masyarakat.

Seperti diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, konsumsi rumah tangga tidak lagi berada pada kisaran lima persen karena terkena dampak dari perubahan pola perilaku belanja masyarakat. "Sekarang 4,95 persen, memang levelnya sekitar itu, jangan diharapkan lagi seperti 2010 atau 2011," kata Darmin di Jakarta, Senin (7/5) malam.

Darmin mengatakan kebiasaan masyarakat saat ini lebih suka berinvestasi atau membelanjakan uang untuk kepentingan wisata, bukan lagi menghabiskan dana untuk keperluan primer. "Kebiasaan masyarakat mulai agak menahan konsumsi, tapi dia menabung karena mau jalan-jalan. Itu yang membuat pertumbuhan konsumsi secara reguler tidak seperti dulu lagi," ujarnya.

Untuk itu, Darmin menilai sudah bukan waktunya lagi bergantung kepada konsumsi rumah tangga sebagai penyumbang kontribusi utama pertumbuhan ekonomi.

Ia mengharapkan investasi maupun ekspor sudah bisa menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi, apalagi pemerintah sudah membenahi proses kemudahan berusaha serta memperbaiki peringkat daya saing. "Yang harus didorong memang investasi dan ekspor. Pertumbuhan investasi sudah bagus (di triwulan satu 2018), tertinggi dalam dua atau tiga tahun terakhir. Ekspor juga positif, meski impor ikut tumbuh," katanya.

Sebelumnya, BPS mencatat konsumsi rumah tangga tumbuh 4,95 persen pada triwulan I-2018 yang didukung oleh sejumlah peningkatan fenomena belanja masyarakat.

Salah satunya adalah rata-rata tingkat penghunian kamar hotel dalam periode ini yang tumbuh 4,62 persen atau lebih tinggi dari triwulan I-2017 yang tumbuh 2,31 persen.

Selain itu, nilai transaksi kartu debit dan kredit juga tumbuh 11,7 persen, atau menguat dibandingkan triwulan I-2017 yang hanya tumbuh 9,25 persen.

Meski tumbuh sebesar 4,95 persen, pencapaian konsumsi rumah tangga ini tidak lebih baik dari pencapaian periode sama 2017 yang hanya mencapai 4,94 persen.

Saat ini, konsumsi rumah tangga masih menyumbang struktur terbesar dalam PDB pada triwulan I-2018 yaitu 56,8 persen diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto 32,12 persen dan ekspor 21,12 persen.

0 comments

    Leave a Reply