April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pemerintah Bakal Atur Lagi Regulasi Penjualan Elpiji

iVooxid, Palu - Pemerintah Sulawesi Tengah akan mengatur kembali regulasi pendistribusian dan penjualan gas elpiji subsidi di daerah itu.

"Memang ada rencana ke depan ini pemerintah akan menertibkan kembali pangkalan pengecer elpiji 3 Kg," kata Kepala Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Rudi Zukkarnain di Palu, Jumat (22/7/2016).

Ia mengatakan dalam beberapa kali pertemuan dengan semua instansi terkait yang membahas soal elpiji 3kg yang sering kali langka dan juga harganya naik jauh diatas harga eceran pemerintah (HET) telah ditetapkan pemerintah, maka telah disepakati untuk dilakukan penertiban kembali dan membuat regulasinya.

Regulasinya akan dibuat dalam waktu dekat ini oleh pemerintah sehingga ke depan tidak lagi terjadi kelangkaan stok elpiji dan juga harga tidak seenaknya dipermainkan oleh pengecer.

Rudi mengatakan selama ini banyak sekali pengecer yang menjual elpiji subsidi. Padahal elpiji tersebut sesuai dengan aturan hanya dijual oleh pangkalan resmi.

Tetapi dalam kenyataannya, justru pengecer/kios juga menjual elpiji dengan harga rata-rata jauh diatas HET yang telah ditetapkan pemerintah.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) di lapangan, harga elpiji di tingkat pengecer diluar pangkalan resmi berkisar Rp20.000-Rp22.000/tabung.

Padahal HET elpiji 3kg ditetapkan pemerintah Rp16.000/kg. Kalau di pangkalan resmi harganya sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.

Karena itu, pemerintah berencana akan membuat regulasi baru soal pendistribusian dan penjualan gas elpiji subsidi.

Jumlah pangkalan resmi elpiji di Kota Palu saat ini ada sekitar 800 tersebar di 46 kelurahan dari delapan kecamatan di Ibu Kota Provinsi Sulteng itu.

Sejumlah warga menyambut positif rencana pemerintah untuk menata kembali pangkalan pengecer elpiji di Kota Palu agar tidak lagi terjadi kelangkaan dan kenaikan harga melebihi HET.

"Kami tentu mendukung dan berharap segera terealisasi," kata Ny Agustina.

Hal senada juga disampaikan Ny Tutin. Ia juga mendukung rencana dimaksud karena selama ini, warga sering kesulitan mendapatkan elpiji 3kg dan harganya juga diatas HET. [ant]

0 comments

    Leave a Reply