Pemerintah Bahas Perpanjangan Bantuan Pangan Beras di 2024

IVOOX.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan penyaluran Bantuan Pangan Beras akan diperpanjang untuk periode Januari - Maret 2024.

Meski begitu dia juga mengaku akan mengupayakan penyaluran ini dilakukan hingga bulan Juni. Perpanjangan penyaluran bantuan ini juga merupakan lanjutan dari penyaluran bansos beras tahap 1 dan 2 di tahun 2023.

Mereka semua (penerima bantuan) meminta agar semua program bansos beras 10 kilogram dan bantuan langsung tunai El Nino ini untuk dilanjutkan. Nah, kita masih memberikan bantuan beras yang 10 kilo nanti diupayakan sampai bulan Juni dan sekarang sudah diputuskan sampai bulan Maret," kata Airlangga dalam keterangannya dikutip pada Minggu (7/1/2024).

Lebih lanjut Airlangga mengatakan pihaknya akan melaporkan dan membahas mengenai perpanjangan penyaluran bantuan tersebut kepada presiden.

"Dan bantuan langsung tunai ini nanti kami akan bahas dan laporkan kepada Bapak Presiden,” kata Airlangga.

Airlangga mengatakan penyaluran bantuan terhadap masyarakat rentan ini dinilai dapat berperan sebagai unsur penekan harga beras di tingkat konsumen dan menjaga inflasi nasional.

Ia memastikan pemerintah sudah menyalurkan bantuan beras seberat 10 kilogram tiap bulan untuk puluhan juta orang di Indonesia. Bantuan ini, kata di, untuk meringankan kesulitan ekonomi bagi warga miskin di Tanah Air.

“Bantuan pangan ini diberikan karena pengaruh El Nino. Jadi Pemerintah kasih 2 program yaitu bantuan langsung tunai dalam bentuk uang. Selain itu juga bantuan pangan beras kepada 22 juta keluarga penerima manfaat,” tuturnya.

Sepanjang tahun 2023, Pemerintah telah menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) sebanyak 1.182.717 ton dan untuk Bantuan Pangan Beras sebesar 1.489.286 ton. Khusus untuk Provinsi Jawa Barat, penyaluran beras SPHP mencapai 106.316 ton dan Bantuan Pangan Beras mencapai 305.340 ton.

Berdasarkan data BPS, bantuan pangan beras tahap pertama yang disalurkan sejak April 2023 turut mendorong penurunan tingkat inflasi beras. Pasca penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua yang dimulai kembali di September 2023, inflasi beras secara bulanan tercatat berada di 5,6i persen (mtm) dan pada Oktober 2023 turun menjadi 1,72 persen (mtm).