October 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pemerintah Antisipasi Mewabahnya Penyakit Gugur Daun Karet (GDK)

IVOOX.id, Jakarta - Produksi karet di tingkat petani saat ini mengalami penurunan salah satunya karena serangan penyakit Gugur Daun Karet (GDK) yang disebabkan oleh jamur Pestalotiopsis sp. Penyakit ini sudah tersebar di sentra karet wilayah Sumatera dan Kalimantan.


Direktur Riset dan Pengembangan PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), Gede Wibawa menerangkan, penyakit ini awalnya ditemukan di Malaysia kemudian berkembang di wilayah sentra karet Indonesia.  Penyakit ini berpotensi untuk mewabah jika tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat. 


“Komunitas karet internasional menaruh perhatian besar terhadap perkembangan penyakit ini sehingga kerja sama internasional untuk menanganinya akan terus ditingkatkan,” tutur Gede. 


Berkembangnya penyakit ini diperkirakan karena kurangnya pemeliharaan kebun karet utamanya karena tanaman tidak dipupuk sebagai konsekuensi dari rendahnya harga karet yang cukup lama.


“Harga karet mengalami peningkatan sejak bulan Januari 2019. Saat ini, harga karet TSR 20 di tingkat internasional berada di atas USD1,4/kg. Namun demikian petani pekebun belum mampu secara optimal merawat kebun dengan baik,” sambung Musdhalifah Machmud.


Untuk itu, sebagai upaya antisipasi mewabahnya GDK, Pusat Penelitian Karet PT RPN merekomendasikan solusi, salah satunya adalah agar petani melakukan pemupukan ekstra 25% Nitrogen untuk membantu pembentukan daun baru.


Sementara Kasdi Subagyono menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan beberapa upaya antara lain:

(i) bantuan fungisida (bersama pemerintah daerah),


(ii) memberikan bimbingan teknik pengendalian penyakit kepada petugas dan petani pekebun, dan


(iii) pengawalan kepada petani pekebun dalam rangka pemeliharaan kebun dan pengendalian penyakit tersebut.

0 comments

    Leave a Reply