Pemerintah akan Impor lagi Beras pada Akhir Tahun
IVOOX.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, telah mengumumkan rencana pemerintah untuk mengimpor sebanyak 1,5 juta ton beras menjelang akhir tahun. Keputusan ini diambil sebagai tindakan antisipasi untuk mengatasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh perubahan cuaca akibat fenomena El Nino.
“Kita akan terus meningkatkan terutama beberapa fakror yang mempengaruhi Masyarakat paling bawah 40 persen terbawah, harga beras kita lihat meningkat cukup tajam dalam enam bulan terakhir dan ini menyebabkan juga inflasi yang menjadi salah satu kontrbutor,” ucapnya dalam Konferensi Pers Senin (6/11/2023).
Sri Mulyani menjelaskan bahwa langkah ini diperlukan terutama untuk mengatasi dampak yang dirasakan oleh masyarakat paling bawah 40 persen terbawah.
Harga beras di pasar domestik telah mengalami kenaikan yang cukup tajam dalam enam bulan terakhir, yang berdampak pada inflasi. Inflasi yang tinggi merupakan salah satu kontributor terbesar terhadap tekanan ekonomi.
"Dengan impor beras, kita berupaya mengatasi tekanan inflasi dengan meningkatkan pasokan beras di pasar. Akhir tahun biasanya menyaksikan peningkatan permintaan beras, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru," ujar Menteri Keuangan.
Selain itu, fenomena El Nino juga dapat mempengaruhi musim tanam, yang pada gilirannya dapat memengaruhi pasokan beras.
Untuk memastikan pasokan beras yang cukup hingga musim tanam dan panen berikutnya, pemerintah akan memberikan dukungan pendanaan kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Dan juga karena Elnino yang menyebabkan musim tanamnya juga akan bergeser, ini yang akan kita amankan dengan keputusan memberi dukungan kalau dari segi pendanaan oleh Bulog dan Bapannas dalam pengadaan supply beras, stok beras di Indonesia harus cukup sampai dengan musim tanam dan panen yang akan datang,” tuturnya.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Adi Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa dalam waktu dekat akan segera masuk 600.000 ton beras pada bulan Desember. Sementara itu, tambahan 1,5 juta ton beras akan diimpor pada pertengahan Januari 2024.
Selain upaya impor beras, pemerintah juga memberikan insentif fiskal kepada tiga provinsi terbaik dalam menangani inflasi, enam kota terbaik, dan dua puluh lima kabupaten terbaik dalam mengendalikan inflasi. Insentif fiskal ini akan diberikan tiga kali dalam setahun, setiap empat bulan, untuk menjaga inflasi tetap terkendali hingga akhir tahun.
0 comments