April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pemerintah Afsel Imbau Agar Dunia Lawan Keputusan IAAF Soal Semenya

 

IVOOX.id, Cape Town - Menteri Olahraga Afrika Selatan (Afsel), Thokozile Xasa menyatakan bahwa pelari Caster Semenya dijadikan "target" oleh Federasi Atletik Internasional (IAAF) yang dianggap telah melanggar hak azasi manusia.

Seperti dikutip bbc, Sabtu (16/2), Semenya, juara Olimpiade jarak 800m berusia 28 tahun, saat ini sedang berjuang menghadapi keputusan IAAF yang melarang atlet putri dengan kadar testosteron tinggi untuk bertanding di kelompok putri.

Kasus tersebut akan disidangkan di Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) pada Senin mendatang. “Kami mengimbau dunia agar mendukung kami melawan apa yang kami anggap sebagai pelanggaran terhadap hak azasi manusia," kata Xasa.

“Tubuh wanita, identitas mereka, privasi dan rasa aman di dunia saat ini sedang dipertanyakan," katanya.

Aturan yang sedang diajukan oleh FIFA tersebut berlaku untuk atlet putri yang berlaga mulai dari nomor 400m keatas.

Dengan aturan tersebut, atlet putri yang secara alami memiliki kadar testosteron tinggi harus bertarung di kelompok putra, atau mengurangi lebih dulu kadar testosteron jika tetap ingin bertanding ke kelompok putri.

Atlet yang ingin tertanding di nomor yang diatur IAAF tersebut harus mengambil tindakan medis selama enam bulan dan kemudian mempertahankan kadar testosteron tetap lebih rendah.

Aturan tersebut seharusnya diterapkan mulai 1 November 2018 lalu, tapi ditunda sampai 26 Maret 2019 setelah mendapat tentangan hukum dari Semenya dan Federasi Atletik Afrika Selatan.

Sebelumnya IAAF membantah laporan bahwa pengacara mereka akan meminta agar atlet seperti Semenya dikategorikan sebagai atlet putra. (luthfi ardi)

"Saya hanya ingin bertanding secara alamiah, sebagaimana saya dilahirkan," kata Semenya pada Juni lalu, mengomentari aturan yang dianggapnya tidak adil tersebut.

Saat berusia 18 tahun, Semenya pernah diminta untuk mengadakan tes kelamin, tapi hasilnya belum pernah diumumkan secara terbuka. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply