October 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pembunuhan Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, Motif Diduga Dendam dan Asmara

IVOOX.id - Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Supriyanto mengungkapkan dugaan motif kasus pembunuhan oleh seorang remaja berinisial J (16 tahun) terhadap satu keluarga berjumlah lima orang.

Supriyanto mengatakan kasus pembunuhan itu diduga lantaran persoalan asmara dan dendam pelaku terhadap satu keluarga yang merupakan tetangganya.

“(Pelaku) Remaja berusia 16 tahun berinisial J, pelaku masih di bawah umur kelas 3 SMK, 20 hari lagi baru usianya 17 tahun,” terang Kapolres PPU AKBP Supriyanto saat dikonfirmasi awak media, Kamis (8/2/2024).

Supriyanto menerangkan aksi pembunuhan itu bermula setelah pelaku berpesta minuman keras bersama teman-temannya pada hari Senin (5/2/2024).

Setelah diantar pulang oleh temanya sekitar pukul 23.30 WITA pelaku menuju ke rumah korban dengan membawa senjata tajam berupa parang.

Sesampainya di rumah korban, pelaku mematikan aliran listrik untuk melancarkan aksi kejinya.

Setelah itu pelaku langsung menyerang ayah korban berinisial W (34 tahun) yang baru saja pulang, kemudian pelaku menyerang istri korban berinisial SW (33 tahun) dan ketiga anaknya berinisial RJS (14 tahun), VDS (10 tahun), dan ZAA (2,5 tahun).

"Ayahnya (korban) dihabisi dekat pintu. Ibunya bangun kemudian ibunya juga ditimpas, lalu anaknya bangun ditimpas lagi. Terakhir dibunuh itu RJS yang diduga pernah pacaran sama pelaku,” jelas Supriyanto.

Usai membantai para korban, pelaku lantas memperkosa jasad korban RJS dan ibunya berinisial SW. Setelah itu, pelaku pulang dengan membawa ponsel dan uang korban sebesar Rp 363 ribu.

"Kalau dari pengakuan pelaku, korban sudah meninggal baru diperkosa. Jadi posisinya korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang, hanya mengenakan baju," ungkap Supriyanto.

Setelah pulang ke rumahnya dan membersihkan pakaian serta parang yang dipakai membunuh, pelaku melapor ke ketua RT setempat, jika terjadi pembunuhan di rumah korban. Namun pada saat dikonfrontir pelaku akhitnya mengakui perbuatannya.

“Dari keterangan keluarga pelaku sempat ada hubungan asmara dengan korban anak pertama tetapi ditolak karena sudah punya pasangan lain,” ungkapnya.

0 comments

    Leave a Reply