Pembebasan Lahan Tuntas, Pinjaman Dari China Cair Dalam 10 Hari Kedepan

IVOOX.id, Jakarta - Syarat pembebasan lahan untuk kereta cepat Jakarta - Bandung tuntas, 10 hari kedepan pinjaman dari China Development Bank (CDB) dapat mulai ditarik. Hal ini diungkapkan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno.

"Kemungkinan kalau sekarang karena kita menunggu sampai pembebasan lahan Halim. Jadi sudah selesai. Insya Allah kita bisa narik dalam 10 harikedepan," katanya saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Rabu (10/1/2018). Pembebasan lahan menjadi momok yang selama ini membuat proyek ini terkesan lambat untuk dieksekusi. Dia bilang, pembebasan lahan butuh proses yang lama sama seperti pembangunan infrastruktur lainnya seperti jalan tol, ini diakui oleh menteri Rini.

"Jadi negosiasinya demikianlah. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah hampir terselesaikan semua. Terutama saya sangat senang yang di Halim karena ini yang paling sulit itu sudah terselesaikan. Jadi Mulai Minggu depan pembangunan yang di Halim pun mulai jalan," Rini menambahkan.

"Pembangunan tunnel itu sudah mulai di empat titik. Sebentar lagi titik kelima yang sebetulnya paling utama. Karena ini tunnel yang paling sulit. Karena itu lama, 26 bulan. Karena itu, tunnel ini harus dimulai dulu sehingga yang lain jadi cepat. Nah tunnel ini adalah yang di Halim. Di Halim pembebasan lahannya baru selsai. Baru Minggu lalu selesai. Pembayaran terkahir kepada warga. Jadi total sudah ada 5 tunnel yang akan dibangun pada saat yang sama," tegasnya.

Pencairan pinjaman tahap pertama proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sampai saat ini belum cair. Sebelumnya diketahui, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu pembebasan lahan hingga 53%.

Saat ini sudah, maka pinjaman tahap pertama dari China Development Bank (CDB) bisa cair. Adapun dari total pinjaman proyek sebesar US$ 5,9 miliar, US$ 1 miliar di antaranya merupakan komitmen pencairan pinjaman tahap pertama dari CDB.

High Speed Railway Contractor Consortium, gabungan 7 kontraktor tercatat sebagai kontrakyor yang mengerjakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142,3 kilometer bersama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai pengembang proyek.