Pembangunan Internet di Sorong Hidupkan Sektor Strategis
IVOOX.id, Sorong - Tim Ekspedisi Bakti untuk Negeri sudah sampai di Sorong, Papua Barat. Kali ini, tim mengunjungi sejumlah titik di Kabupaten Sorong untuk melihat progres pembangunan tower BTS yang dibangun BAKTI Kominfo. BTS merupakan salah satu pilar penting pelaksanaan percepatan transformasi digital nasional.
Di Kabupaten Sorong, total pembangunan BTS yang harus selesai hingga akhir 2021 sejumlah 170.
Tempat pertama yang dikunjungi adalah Desa Batu Lobang Pantai, Kecamatan Makbon. Di sini, beberapa BTS BAKTI Kominfo dibangun yang nantinya saat sudah aktif berperan mendukung percepatan transformasi digital nasional, khususnya daerah yang membutuhkan akses internet.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sorong Marthen Nebore menyebut Distrik Makbon mendapatkan 14 titik BTS. Dia mengatakan masyarakat sangat antusias dengan pembangunan fasilitas internet.
“Karena kami sangat butuh. Apalagi Sorong merupakan daerah kategori 3T,” ungkap Marthen dalam program Bakti untuk Negeri yang tayang di Metro TV, tadi malam.
Ditargetkan, Oktober hingga Desember akses internet bisa dinikmati masyarakat di wilayah ini. Marthen berharap kehadiran internet dapat membantu sektor strategis seperti pelayanan kesehatan, sekolah, dan kantor pemerintah daerah.
Di lokasi pembangunan BTS, tim ekspedisi melihat para pekerja terus berupaya menyelesaikan BTS di Kampung Batu Lubang Pantai.
Koordinator Proyek Pembangunan BTS Sorong Tri Maryono menyebut pembangunan BTS di wilayah ini secara umum berjalan lancar.
“Cuma ada beberapa kendala, seperti mobilisasi material. Ada akse yang sulit ditembus dari gudang kami. Misal ke lokasi membutuhkan waktu. Ada yang akses laut, (kendala) cuaca, ombak,” ungkapnya.
Selain itu, untuk wilayah Papua Barat yang memiliki kearifan lokal dari warganya, proses pembangunan dimulai dari musyawarah adat tentang penentuan titik BTS yang nantinya berdiri di tanah adat. Salah satu Kepala Kampung di sana, Leonard Malibela, mengatakan keberadaan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan.
“Administrasi di sini harus ada internet. Data base tiap kampung sudah dianjurkan pemerintah begitu (online). Jadi kami di sini kewalahan di sinyal. Kalau sudah ada ini (internet), terima kasih banyak,” katanya.
Pendidikan juga menjadi sektor yang akan terbantu dengan hadirnya internet di desa ini. Desa Batu Lobang hanya memiliki satu sekolah dasar. Akibat PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) di Sorong, semua sekolah harus melakukan aktivitas belajar secara daring.
Sayangnya, di kampung ini jaringan internet belum maksimal sehingga aktivitas belajar mengajar terhambat. Salah satu guru SD YPK Immanuel Batu Lubang Pantai, Nelly Paa menjelaskan, proses belajar jarak jauh tidak bisa dijalankan secara daring karena sulitnya sinyal internet.
“Kami berikan modul ke siswa untuk dibawa pulang. Tapi para orang tua gak punya cara mendukung (pembelajaran di rumah), jadi modul yang kita kasih tidak dikerjakan. Kalau masalah internet kami minta maaf (tidak bisa melakukan belajar daring) karena belum ada jaringan,” tuturnya.
Guna menyiasati itu, sekolah melakukan tatap muka meski secara terbatas. “Ada waktu yang dibagi. Dari Senin-Rabu, kelas 1, 2, dan 3. Kamis-Sabtu itu kelas 4,5,6. Itu yang sekarang kita pakai,” katanya.
Promosi wisata
Desa Batu Lubang juga memiliki potensi panorama alam yang indah. Pantai Batu Lubang dengan pasir putih, dengan kondisi alam yang terjaga, merupakan potensi yang dapat dikembangkan sebagai sumber pendapatan masyarakat setempat.
Tokoh Masyarakat Kampung Lubang Pantai Karlos Kalasuat menyebut pantai ini juga terkenal dengan spot mancing yang bagus. Namun, kendala belum adanya sinyal internet cukup menghambat promosi wisata Pantai Batu Lubang.
“Kami belum ada sarana internet sehingga orang tidak bisa mengakses keindahan pantai ini. Beberapa youtuber, kadang mereka ke sini ambil gambar, tapi gak bisa akses (internet) dari sini (untuk upload di medsos). Saat kembali ke Kota Sorong, baru bisa,” katanya.
“Kami butuh aksesnya harus dari sini. Tapi sekarang, mewakili masyarakat sini, kami bersyukur kepada pemerintah tahun ini sudah dibangun satu tower untuk sarana komunikasi, sementara tahap sudah selesai pekerjaan, tinggal perampungan,” imbuhnya.
Percepatan tranformasi digital adalah bentuk BAKTI Bangun Negeri. Tranformasi digital ini diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dalam berbagai sektor, utamanya bagi generasi Indonesia di masa yang akan datang.
0 comments