March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Emiten PT Waskita Karya

Pembangunan Bendungan Raknamo NTT Capai 54 Persen

iVooxid, Kupang - Progres pembangunan Bendungan Raknamo, Desa Raknamo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timor (NTT) telah mencapai 54 persen, kata Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Bendungan Frangky Welkis.

"Pembangunan bendungan yang dibangun di aliran Sungai Noel Puamas dan ditargetkan selesai pada Juli 2017 itu, hingga saat ini sudah meencapai 54 persen," katanya di Kupang, Selasa (9/8/2016) ketika ditanya progres pembangunan bendungan tersebut.

Ia menjelaskan secara keseluruhan luas area genangan Bendungan Raknamo yang berjarak 30-an kilometer dari Kota Kupang mencapai 147,3 hektare.

Sementara, tinggi bendungan tersebut mencapai 36,2 meter dan panjang puncak bendungan 449 meter.

Menurut dia, keberadaan bendungan yang dibangun BUMN, PT Waskita Karya tersebut diharapkan bisa membantu menyelesaikan masalah penyediaan air baku di Kabupaten Kupang dan sekitarnya dengan debit airnya mencapai 100 liter per detik.

Di samping itu, pembangunan bendungan yang membutuhkan dana sebesar Rp782 miliar tersebut juga membantu pengembangan daerah irigasi bagi lahan seluas 1.250 hektare di Kecamatan Naibonat, Desa Raknamo, dan Desa Manusak, Kabupaten Kupang.

"Bendungan ini juga bisa digunakan untuk pembangkit listrik tenaga mikro yang diperkirakan bisa mencapai daya 0,22 MW dan kemudian lokasi sekitarnya bisa digunakan sebagai pariwisata," tuturnya.

Oleh karena itu nantinya pascapembangunan tersebut, direncanakan akan dibuka jalan baru yang melintasi bendungan tersebut.

Waskita juga sudah membicarakan soal rencana pembukaan jalan di sekitar bendungan tersebut kepada Pemda Kabupaten Kupang, namun hingga kini masih menunggu keputusan selanjutnya dari bupati dan pejabat setempat.

"Banyak tokoh masyarakat di daerah ini yang setuju dengan pembukaan jalan tersebut. Hingga kini kita masih menunggu keputusan dari pemda setempat," kata Kepala Pembangunan Bendungan Raknamo Muhammad.

Frangky menambahkan dalam kunjungannya pekan lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono juga mengatakan NTT mendapatkan perhatian lebih karena saat musim kemarau untuk menanam jagung dan ketela dibutuhkan air yang cukup banyak.

Menteri Basuki juga mengharapkan agar pembangunan Bendungan Kolhua bisa segera terealisasi karena jika tidak dibangun maka dana pembangunan bendungan tersebut akan dilimpahkan ke provinsi lain yang juga membutuhan bendungan. (tar)

0 comments

    Leave a Reply