October 11, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pemangkasan Libur Panjang Akhir Tahun Potensi Turunkan Konsumsi

IVOOX.id, Jakarta - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira memprediksi pemangkasan libur panjang akhir tahun akan berpengaruh terhadap penurunan tingkat konsumsi masyarakat.

“Libur Natal dan Tahun Baru ini puncak konsumsi rumah tangga tertinggi kedua setelah libur Idul Fitri, jika diperpendek pasti berdampak, khususnya ke sektor pariwisata,” kata Bima Yudistira dihubungi di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, pemangkasan libur panjang juga akan memberikan kerugian kepada pelaku usaha bidang perhotelan dan restoran karena mereka sudah menyiapkan stok lebih banyak mulai dari kamar hingga merekrut tenaga kerja baru.

Dampaknya, lanjut dia, juga kepada konsumsi rumah tangga karena masyarakat ekonomi menengah ke atas biasanya berbelanja saat libur panjang akhir tahun.

“Mereka menyiapkan stok bahan baku dan kamar dan dari November mulai merekrut pegawai baru untuk menyiapkan peak season akhir tahun, tapi libur dipotong pasti banyak pengusaha kecewa, banyak dirugikan di sektor pariwisata,” katanya.

Apabila libur panjang dipangkas benar-benar direalisasikan, ia memperkirakan konsumsi akan tumbuh negatif kisaran 3-4 persen pada kuartal IV-2020 karena konsumsi rumah tangga berperan kisaran 56-57 persen terhadap pergerakan ekonomi dalam negeri.

Ia mendorong pemangku kebijakan untuk percaya diri dengan protokol kesehatan yang sudah diterapkan.

“Kalau pesimis angka penularan meningkat karena libur panjang berarti sekalian dilakukan pembatasan sosial lebih ketat,” imbuhnya, dikutip Antara.





0 comments

    Leave a Reply