Pelonggaran Lockdown di Kawasan Berlanjut, Ekuitas Eropa Menguat

IVOOX.id, Frankfurt - Ekuitas Eropa menguat pada Senin (25/5) karena negara-negara di kawasan secara bertahap terus membuka kembali ekonomi mereka dan melonggarkan pembatasan sosial atau penguncian (lockdown) terkait coronavirus.

French CAC 40 ditutup naik sekitar 1,9%, sementara indeks DAX Jerman naik 2,6%. Pasar AS dan Inggris tutup masing-masing Senin untuk Hari Peringatan dan hari libur bank musim semi AS.

Penggerak terbesar Prancis adalah perusahaan real estat komersial Unibail Rodam Westfield, naik lebih dari 7%; grup perhotelan Accor, naik 6%; dan raksasa kedirgantaraan Prancis Airbus, naik 8%.

Reli Jerman dipimpin oleh produsen mesin pesawat MTU Aero Engines, naik 7% dan operator Lufthansa, naik sekitar 6% di tengah berita bahwa pihaknya mendekati kesepakatan untuk bailout 9 miliar euro dari pemerintah Jerman.

Raksasa farmasi Jerman, Bayer, juga memimpin kenaikan indeks pada Senin, diperdagangkan lebih dari 8% lebih tinggi. Harga saham Bayer didorong oleh laporan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan tentang serangkaian tuntutan hukum AS yang melibatkan pembuat gulma, Roundup.

Pembukaan kembali secara bertahap di Perancis dan Jerman adalah tonggak bersejarah dalam apa yang diharapkan akan menjadi awal dari pemulihan ekonomi negara-negara tersebut. Pada hari Minggu, gereja-gereja di Prancis mengadakan misa pertama dalam dua bulan karena pemerintah mengizinkan rumah ibadat di seluruh negeri untuk dibuka kembali.

Beberapa pembatasan kuncian di Prancis dicabut mulai 11 Mei sebagai bagian dari pembukaan kembali bertahap; fase 2, yang akan memungkinkan kafe dan bar di “zona hijau” risiko rendah negara itu dibuka kembali, dijadwalkan untuk 2 Juni.

Jumlah kasus baru di Jerman naik sedikit selama akhir pekan. Pembukaan kembali Jerman dimulai pada minggu pertama bulan Mei, dengan semua toko diizinkan untuk membuka kembali ketika kasus coronavirus stabil. Masing-masing dari 16 negara bagian di negara bagian tersebut bertanggung jawab atas pembukaan kembali mereka sendiri.(CNBC)