May 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pelemahan Rupiah Tertahan, Harga Obligasi Terselamatkan

IVOOX.id, Jakarta - Pergerakan pasar obligasi mulai berkurang tekanan jualnya seiring dengan tertahannya pelemahan pada pergerakan rupiah.

Pada saat yang sama, pergerakan imbal hasil obligasi AS yang cenderung kembali turun mampu berimbas positif pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri.

"Penurunan imbal hasil obligasi AS tersebut seiring aksi tunggu pelaku pasar terhadap rilis inflasi AS dan beralihnya pelaku pasar ke pasar ekuitas dengan memanfaatkan pelemahan sebelumnya," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas, di Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 0,098 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik 2,09 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 1,37 bps.

Mulai adanya aksi beli memberikan imbas positif dimana pelemahan sejumlah seri obligasi mulai berkurang.

Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 99,51% memiliki imbal hasil 5,73% atau turun -0,0002 bps dari sebelumnya di harga 99,50% memiliki imbal hasil 5,73%.

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 104,15% memiliki imbal hasil 7,11% atau naik 0,028 bps dari sehari sebelumnya di harga 104,46% memiliki imbal hasil 7,08%.

Pada Selasa (13/2/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun -0,10 bps di level 119,47 dari sebelumnya di level 119,59.

Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun -0,03 bps di level 110,47 dari sebelumnya di level 110,50.

Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 6,402% dari sebelumnya di level 6,400% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,829% dari sebelumnya di level 2,859% sehingga spread di level kisaran 357,3 bps lebih tinggi dari sebelumnya 355 bps.

Pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya kembali turun tipis. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 8,03%-8,07%.

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 8,87%-8,92%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 9,98%-10,01%, dan pada rating BBB di kisaran 12,50%-12,90%.

Pergerakan imbal hasil obligasi AS yang cenderung bergerak turun diharapkan dapat memberikan sentimen positif pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri. "Tekanan jual yang terjadi sebelumnya membawa sejumlah seri ke zona merah sehingga dapat dimanfaatkan untuk kembali masuk seiring masih rendahnya harga tersebut," ucap Reza.

Lelang obligasi yang cukup baik diharapkan juga dapat memberikan imbas positif. "Tetap mewaspadai sejumlah sentimen yang masih dapat menahan kenaikan," imbuhnya. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply