April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pelemahan Harga Obligasi Diharapkan Tertahan

IVOOX.id, Jakarta - Pergerakan pasar obligasi meski cenderung melemah, terlihat kenaikan imbal hasilnya telah terbatas dan diharapkan dapat kembali berlanjut sehingga pelemahan dapat tertahan.

"Pada saat yang sama, pergerakan imbal hasil obligasi AS pun juga cenderung turun seiring dengan respons atas sikap The Fed yang akan membiarkan pergerakan inflasi di atas target 2 persen," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas di Jakarta, Kamis (24/5/2018).

Diharapkan, kata dia, aksi jual dapat mereda sehingga pasar obligasi dalam negeri tidak kembali melemah lebih dalam. "Tetap cermati dan waspadai jika masih adanya berbagai sentimen yang dapat membuat laju pasar obligasi kembali melemah," ucapnya seraya mewanti-wanti.

Kemarin, lanjut Reza, masih adanya pelemahan rupiah membuat laju pasar obligasi tertahan untuk berbalik naik. "Pergerakannya pun cenderung masih melemah tipis," ujarnya.

Pelaku pasar cenderung kembali melakukan aksi jual sehingga berimbas pada masih naiknya imbal hasil obligasi.

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 0,27 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik 6,73 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 4,91 bps.

Laju pasar obligasi cenderung turun. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 94,32% memiliki imbal hasil 6,996% atau turun 0,02 bps dari sebelumnya di harga 94,25% memiliki imbal hasil 7,01%.

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 94,88% memiliki imbal hasil 8,02% atau naik 0,06 bps dari sehari sebelumnya di harga 95,44% memiliki imbal hasil 7,96%.

Pada Rabu (23/5), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun 0,43 bps di level 111,36 dari sebelumnya di level 111,84.

Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun 0,09 bps di level 106,34 dari sebelumnya di level 106,44.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,69% dari sebelumnya di level 7,53% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,995% dari sebelumnya di level 3,065% sehingga spread di level kisaran 469,4 bps lebih tinggi dari sebelumnya 446,8 bps.

Sedangkan pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung variatif naik. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 9,10%-9,22%.

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 10,01%-10,02%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,03%-11,05%, dan pada rating BBB di kisaran 13,90%-14,00%. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply